Membaca Tingkatkan Koneksi di Otak, Simak Dampak Lainnya

Senin, 19 Februari 2018 13:05 WIB

Ilustrasi membaca koran. Huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Manfaat yang bisa didapat dari membaca bukanlah lelucon. Bila Anda menantang diri Anda untuk terlibat dengan isi tulisan sastra yang padat, Anda benar-benar akan melatih otak Anda dan meningkatkan kemampuan jangka panjang Anda dalam berpikir kritis.

Sebuah studi tahun 2012 dari Stanford University meminta bantuan ahli radiologi, ahli neurobiologis, dan ilmuwan humaniora melakukan sebuah penelitan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membaca sastra dapat memiliki efek yang sangat signifikan terhadap cara kerja otak Anda. Baca: Festival Jamu di Yogyakarta, Jamu Gendong Sekarang Naik Motor

Pada dasarnya, para peneliti akan melacak aliran darah ke otak saat mereka membaca kutipan novel karya Jane Austen. Dalam penelitian, peserta lebih dulu diberitahu untuk membaca sekilas kutipan novel tersebut secara santai, kemudian mereka diminta untuk membaca teks lebih serius, seolah-olah membaca untuk tugas sekolah atau ujian. Penelitian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bagaimana otak Anda tidak hanya terpengaruh oleh apa yang Anda baca, tapi juga bagaimana Anda membaca sesuatu, serta nilai keseluruhan saat mempelajari sastra.

Hasil awal penelitian menunjukkan bahwa selama membaca santai terjadi peningkatan secara serius aliran darah ke bagian otak Anda. Secara khusus, para peneliti melihat peningkatan aliran darah ke bagian otak yang disebut sebagai "fungsi eksekutif", yang merupakan payung dari kemampuan berpikir, yang meliputi kontrol pikiran dan kontrol diri. Sementara itu aliran darah juga akan meningkat saat membaca lebih santai. Hal itu terjadi di berbagai bagian otak, tidak hanya di area fungsi eksekutif.

Membaca juga dapat menciptakan pertumbuhan positif secara psikologis, dan bahkan dapat meningkatkan tingkat kasih sayang dan empati Anda. Hasil sebuah studi tahun 2013 dari Emory University menunjukkan bahwa otak Anda sebenarnya telah berubah selama beberapa hari setelah membaca sebuah novel. Baca: Peruntungan Cinta Menurut Shio di Tahun Anjing Tanah

Menurut penelitian, membaca dapat membantu memperbaiki koneksi yang dilakukan dalam otak Anda, bahkan saat sedang dalam keadaan istirahat. Para periset pada penelitian ini melacak 21 otak siswa karena mereka semua membaca novel yang sama, menggunakan pemindaian MRI pada pagi hari setelah mereka diberi tugas membaca, dan juga pada pagi hari ketika mereka tidak membaca apapun malam sebelumnya. Hasilnya, para peneliti menemukan aktivitas yang lebih besar yang meningkatkan koneksi di otak peserta pada pagi hari setelah mereka melakukan tugas membaca daripada di pagi hari saat siswa tidak membaca.

Advertising
Advertising

Efek dari membaca ternyata juga mempengaruhi perubahan saraf dalam diri Anda. Ahli saraf dan penulis utama dalam studi ini, Gregory Berns, menjelaskan perubahan saraf yang ditemukan dari dampak membaca terkait dengan sensasi fisik dan sistem gerakan yang menunjukkan bahwa membaca sebuah novel dapat membawa Anda ke karakter diri yang positif.

Jadi, sudahkah Anda membaca hari ini?

ELITEDAILY | THECRAZYHEALTH

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

4 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

8 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya