Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Jamu di Yogyakarta, Jamu Gendong Sekarang Naik Motor

image-gnews
Ribuan warga Yogyakarta memadati ajang Festival Minum Jamu, di Plaza Ngasem Yogyakarta, Sabtu, 17 Februari 2018. Festival yang kali pertama digelar tersebut mengundang antusiasme pecinta jamu lokal dan bahkan wisatawan mancanegara.
Ribuan warga Yogyakarta memadati ajang Festival Minum Jamu, di Plaza Ngasem Yogyakarta, Sabtu, 17 Februari 2018. Festival yang kali pertama digelar tersebut mengundang antusiasme pecinta jamu lokal dan bahkan wisatawan mancanegara.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jika dulu jamu gendong tergambar dengan perempuan yang berjalan kaki berkeliling kampung sambil menggendong bakul berisi botol jamu, sekarang kondisinya sudah berbeda. "Penjual jamu gendong itu sekarang hampir enggak ada lagi yang jalan kaki, tapi naik sepeda dan motor," kata Unun Matoyah, 35 tahun, perajin jamu gendong asal Dusun Kiringan, Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Yogyakarta, kepada Tempo di sela Festival Minum Jamu di Yogyakarta, Sabtu, 17 Februari 2018.

Baca: Mau Jantung Sehat? Bye-bye Obesitas

Unun, yang terlahir dari keluarga perajin jamu di desanya, menuturkan mobilitas menjadi kebutuhan utama sehingga para pencinta jamu tradisional dapat terlayani. "Dengan naik sepeda atau motor, penjual jamu seperti saya bisa menjangkau tujuan jauh di mana pelanggan berada, seperti sekolah dan instansi," ujar ibu dua anak itu.

Unun menuturkan, dalam bisnis jamu gendong, ada tipikal konsumen yang menjadi ciri khas. Ketika sudah cocok dengan racikan jamu seorang penjual, kata dia, biasanya konsumen tak mau beli atau mengkonsumsi racikan jamu dari penjual lain. "Karena konsumen kalau sudah cocok dengan satu penjual, enggak mau beli dari penjual lain, persaingan di usaha jamu gendong ini jarang terjadi," ucap perempuan yang dalam sehari biasanya bisa menjual tujuh liter jamu di kawasan Kabupaten Bantul itu.

Baca: Hari Valentine Justru Putus Cinta? Hadapi dengan Cara Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unun menuturkan dusunnya, Kiringan, Desa Canden, merupakan salah satu sentra perajin jamu terbesar di Yogyakarta. Total ada 115 perajin jamu gendong aktif di sana.

Sejarah tumbuh suburnya jamu gendong di dusun Kiringan tak bisa terlepas dari peran seorang perempuan buruh pabrik batik bernama Joparto alias Niyem. Pada 1947-1948, di sela bekerja sebagai buruh batik, Joparto juga belajar membuat jamu dari seorang kenalannya di Alun-alun Selatan. Ia menjajakan jamu itu dengan berjalan kaki setiap hari dari Bantul ke Alun-alun Selatan dan akhirnya laris. Usaha Joparto itu mulai diikuti para tetangga dusunnya dan menjadikan Kiringan sebagai sentra perajin jamu gendong di Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

3 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

3 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

10 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

25 Februari 2024

Budaya Jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini. Shutterstock
Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia


BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?