Pengidap TBC Harus Pakai Alat Makan Sendiri, Fakta atau Mitos?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 20 Februari 2018 07:15 WIB

Vokalis kelompok musik Sheila On 7, Duta, menghibur penonton Soundrenaline 2017 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, 10 September 2017. Dalam penampilannya dalam ajang bertajuk United We Loud tersebut, Sheila On 7 menampilkan sejumlah lagu seperti Sahabat Sejati, Melompat Lebih Tinggi dan Seberapa Pantas. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit tuberkulosis, alias TBC, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini banyak menyebabkan kematian dan merupakan ancaman berbahaya bagi masyarakat.

Laporan Global Tuberkulosis dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2017, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan penderita TBC terbanyak di dunia, yaitu 1.020.000 jiwa. Pada tahun 2016, terdapat 274 kasus kematian per hari yang disebabkan oleh TBC. Baca: Festival Jamu di Yogyakarta, Jamu Gendong Sekarang Naik Motor

Proses penyebaran TBC terjadi melalui udara, tepatnya pada saat pasien batuk atau bersin dan mengeluarkan percikan dahak yang kemudian dihirup oleh orang lain. Proses penularannya pun bergantung pada banyaknya kuman yang disebarkan oleh pengidap TBC.

Banyak yang beranggapan bahwa pengidap penyakit TBC harus menjaga jarak serta menggunakan peralatan sendiri untuk menghindari penularan pada orang di sekitarnya. Contohnya seperti vokalis Sheila On 7, Duta, yang pernah mengidap penyakit TBC di tahun 2016.

Selama mengidap TB selama 6 bulan, Duta menggunakan peralatan terpisah agar tidak menulari keluarganya. “Selama 6 bulan, saya benar-benar merasa terpencil. Karena, TBC itu, kan, bakteri. Jadi, saya pakai sendok sendiri, piring sendiri, gelas sendiri. Nggak boleh campur sekalipun sama anak saya, istri saya, sama siapa pun nggak boleh campur," ujar Duta pada Tempo, 1 Februari 2018, di Jakarta. Baca: Agnez Monica Diulas Vogue, Artis ini juga Ditulis Media Asing

Menurut penjelasan dokter spesialis paru dan pernapasan Fathiyah Isbaniah, penderita TBC tidak harus menggunakan peralatan terpisah. Ia mengatakan, hal itu hanyalah mitos yang tersebar di masyarakat. “Itu mitos saja. Pokoknya, sirkulasi udara yang bagus sudah cukup untuk menghindari anggota keluarga terkena TBC," kata Fathiyah saat ditemui Tempo di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, pada 19 Februari 2018.

Fathiyah mengatakan, penderita tidak harus dipisahkan peralatan makannya, tempat tidurnya, bantalnya, dan lain-lain. Hal yang harus diperhatikan adalah aliran udara, pemakaian masker pada pasien, pasien tidak batuk dan buang ludah sembarangan, serta membuka jendela agar aliran udara di rumah berputar. “Yang penting aliran udara dalam rumah bagus. Itu bisa menghindarkan anggota (keluarga) lain yang tidak kena TBC. Karena, begitu sirkulasi udara bagus dan juga ada sinar matahari, dia (bakteri TBC) akan mati,” katanya

ANTARA | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

29 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

31 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

31 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

37 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

38 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

39 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

39 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

40 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

41 hari lalu

Kilas Balik Penemuan Kuman Tuberculosis Alias TBC oleh Robert Koch

Bakteri penyebab TBC pertama kali ditemukan oleh Robert Koch. Pada saat itu, TBC membunuh satu dari setiap tujuh orang yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Selengkapnya

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

44 hari lalu

Robot AI Buatan Google dan Perusahaan India Mampu Deteksi Kanker hingga TBC

Google dan sebuah perusahaan India mengembangkan robot berbasis AI yang bisa mendeteksi penyakit dalam. Terobosan di bidang radiologi.

Baca Selengkapnya