Agar Kain Tradisional Sebagai Budaya Tidak Punah, Lakukan Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 10 Maret 2018 23:55 WIB

Batik Besurek di Pameran 33 Kain Nusantara di Alun Alun Grand Indonesia, Jakarta, 8 November 2017. Tempo/Astari Pinasthika Sarosa

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kain tradisional sebagai budaya khas Indonesia terancam punah keberadaannya. Bahkan ada pula beberapa motif kain batik yang juga akan hilang dimakan zaman.

Umumnya, budaya kain tradisional mulai dilupakan keberadaannya karena minimnya minat pengrajin maupun masyarakat Indonesia terhadap kain-kain Indonesia yang beragam. Padahal, kain batik adalah salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia yang terkenal sampai mancanegara. Contoh kain yang hampir punah adalah batik maos dari Cilacap dan batik nitik dari Yogyakarta. Baca: 7 Fakta tentang Kendall Jenner , Menderita Disleksia?

Untuk melestarikan kain-kain tradisional Indonesia, Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCB Indonesia) menggelar acara bertajuk “Peringatan HUT ke-4 Komunitas Cinta Berkain Indonesia: Melangkah Bersama - Melestarikan Budaya Bangsa” di Menara Mandiri, Jakarta, pada tanggal 9 Maret 2018 lalu. Dalam acara bernuansa Betawi tersebut, KCB mengadakan peragaan busana berbahan kain tradisional, bazaar produk kain, dan kegiatan lainnya.

Menurut penjelasan Humas KCB Indonesia, Alida Rosita, tujuan kegiatan peringatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan antara anggota KCB serta melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia, yaitu berkain tradisional kedaerahan.

Selain itu, Ketua Umum KCB Indonesia, Sita Hanimastuty Agustanzil mengimbau para anggota untuk terus menjaga warisan budaya, mengajak masyarakat untuk mencintai produk kain Indonesia, serta mengedukasi pengrajin kain tradisional untuk terus meningkatkan kualitas produksi, baik dari bahan dan kreativitas desain yang dapat dipersaingkan. KCB juga berharap pemerintah dapat mencanangkan ide hari nasional busana berkain tradisional kedaerahan Nusantara untuk kegiatan keseharian. Baca: Semakin Marak, Waspadai Kesalahan Suntik Filler dan Tarik Benang

Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCB Indonesia) adalah perkumpulan masyarakat perempuan yang peduli terhadap pelestarian budaya busana kain tradisional warisan leluhur. Tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk meneguhkan jati diri perempuan Indonesia, mencegah dominasi budaya asing, serta menjadikan busana kain tradisional Nusantara sebagai busana keseharian perempuan Indonesia.

Advertising
Advertising

Sejauh ini, program-program yang sudah dijalankan oleh KCB Indonesia adalah Pesta Budaya, Apresiasi Seni budaya, Pelatihan dan Pembinaan bagi para anggota KCBI sebanyak 3 kali dalam setahun, talkshow, peragaan busana kain daerah, serta mengisi berbagai acara untuk menyebarkan kebiasaan memakai kain Indonesia.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Berita terkait

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

7 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

7 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

7 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

51 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

58 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya