Waspada, Stroke saat Bangun Tidur atau saat Aktivitas Berat
Reporter
Tabloid Bintang
Editor
Mitra Tarigan
Minggu, 11 Maret 2018 09:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Mursyid Bustami mengatakan, inti dari penyakit stroke adalah tidak sampainya oksigen dan sari makanan dalam darah ke otak.
Tidak sampainya oksigen dan sari makanan itu disebabkan dua hal.
Pertama, penyumbatan pembuluh darah yakni ketika pembuluh darah mengecil lalu menghambat bahkan menghentikan aliran darah. Baca: Lee Dong Wook dan Suzy, Ini 5 Fakta Unik Lee Dong Wook
Kedua, dinding pembuluh darah menipis karena tergerus kerak-kerak, lalu terjadilah perdarahan. Mursyid kemudian menjelaskan gejala stroke.
“Gejalanya antara lain lumpuh di satu sisi badan, bibir pencong, dan bicara cadel. Kalau serangan stroknya kuat dan mendadak, penderita tidak sadarkan diri dan muntah,” katanya. Baca: Anak Didiagnosis Epilepsi? Tenang, Penyakit Ini Bisa Sembuh
Melengkapi penjelasan Mursyid, Adin Nulkhasanah, menyebut stroke karena penyumbatan biasanya terjadi saat bangun tidur, sementara perdarahan ketika pasien melakukan aktivitas berat.
