Heboh Kucing Emas, 5 Jenis Kucing Ini juga Unik
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Rabu, 14 Maret 2018 15:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Desa Gampong, Aceh telah dihebohkan dengan penampakan seekor kucing besar berwarna emas. Dikabarkan, kucing yang dianggap warga awalnya merupakan anak macan ini, terperangkap di salah satu garasi warga Desa Gampong.
Kucing memang terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari yang umum Anda lihat sampai yang langka dan sulit ditemukan. Berikut ini adalah beberapa macam jenis kucing yang memiliki bentuk unik.
Baca juga:
4 Fashion Pria yang Bisa Menggaet Sang Pujaan Hati
Penyakit dan 2 Wanita di Kehidupan Stephen Hawking
Sphynx
Jika umumnya kucing terlihat menggemaskan dengan bulunya yang tebal, tidak dengan kucing jenis Sphynx.
Sphynx tidak memiliki bulu bahkan terlihat seperti hanya kulit yang melapisi tubuhnya. Kurangnya rambut pada Sphynx disebabkan oleh gen resesif yang dimilikinya. Karena itu, Anda akan melihat keriput pada beberapa bagian tubuh kucing jenis ini. Meskipun memiliki bulu yang minim, Sphynx juga membutuhkan perawatan. Mereka harus dimandikan secara teratur, yang bertujuan untuk menghilangkan sekresi minyak sebaceous pada kulitnya. Produksi sekresi ini adalah normal. Hanya saja, karena Sphynxes tidak memiliki rambut untuk menyerapnya, jika tidak dirawat secara teratur bisa nenyebabkan masalah kulit.
Bengal
Kucing jenis Bengal mungkin sekilas terlihat seperti macan tutul liar, namun dengan ukuran lebih kecil.
Para pengembak biak kucing mengungkapkan bahwa Bengal sama ramah dan patuhnya seperti kucing domestik lain. Tidak anti terhadap air, kucing Bengal ini bahkan bisa bergabung bersama keluarganya(pemilik kucing) untuk bersenang-senang sambil berenang. Bintik-bintik yang menyebar pada tubuh Bengal berasal dari gen tabby klasik dan memberikan kesan marmer.
Baca: Suka Kentang Goreng, Apa Prinsip Bugar Kata Meghan Markle ?
Balinese
Jenis kucing Balinese akan terlihat mirip dengan jenis Siamase. Menurut sejarahnya pengembak biak kucing menyilangkan perkawinan antara Siamase dengan jenis kucing berbulu panjang. Hasil dari perkawinan silang ini kemudian disebut dengan jenis Balinese. Salah satu orang yang terilbat dari pengembak biakan ini, Helen Smith, menyamakan gerakan anggun dan garis-garis halus pada kucing tersebut dengan para penari dari Pulau Bali.
Javanese
Terdapat jenis kucing Balinese, ada pula kucing dengan jenis Javanese. Jenis Javanese juga hampir identik dengan kucing jenis Siamase. Perbedaan utama terletak pada skema warna tubuh dan panjang bulunya. Javanese memiliki garis yang lebih lembut dan rambut yang lebih panjang. Bulu yang dimilikinya pun jarang kusut dan hal tersebut menunjukkan Javanese termasuk kucing yang membutuhkan sedikit perawatan.
Scottish Fold
Scottish Fold adalah kucing asal Skotlandia dan memiliki telinga yang sangat kecil, bahkan terlihat terlipat.
Hal ini disebabkan akibat produksi gen dominan yang mempengaruhi tulang rawan telinga jenis kucing ini. Sehingga, telinga membungkuk ke depan dan ke bawah, memberi kesan kepala kucing yang bulat. Semua kucing jenis Scottish Fold terlahir dengan bentuk telinga yang lurus. Sekitar tiga minggu setelah kelahiran, telinga akan mulai menekuk terlipat ke bawah. Meskipun beberapa pemilik Fold melaporkan peningkatan produksi penumpukan lilin di telinga kucing mereka, tampaknya telinga yang terlipat tidak membuat kucing lebih rentan terhadap tungau atau infeksi.
PET FINDER | MENTAL FLOSS