Wedang Uwuh: Kuliner yang Hampir Punah, Beda dengan Bir Pletok?

Selasa, 27 Maret 2018 19:05 WIB

Wedang uwuh atau anggur Jawa dapat berubah menjadi bir pletok atau bir Jawa setelah dicampur dengan irisan jeruk nipis. Cairan jeruk nipis mengubah warna anggur Jawa yang kemerahan menjadi kuning seperti bir. (Foto: TEMPO/ARTIKAFARMITA)

TEMPO.CO, Surabaya – Kekayaan kuliner Indonesia dapat dilihat dari keragaman minuman tradisionalnya. Jika tak dilestarikan dan dikonsumsi, keberadaannya bisa terancam. Salah satu yang berpotensi punah lantaran mulai sedikit dikonsumsi generasi muda ialah wedang uwuh.

Wedang atau seduhan air panas telah turun temurun dinikmati sejak zaman kerajaan di pulau Jawa. Selain wedang kopi, wedang jahe, dan wedang teh, ada satu lagi wedang yang menjadi suguhan khas bagi raja-raja Jawa, yakni wedang uwuh.

Chef Bambang menjelaskan bahan-bahan untuk membuat wedang uwuh dan bir pletok. Rempah-rempah seperti kapulaga, pala, kayu manis, sereh, sampai serat kayu secang direbus hingga airnya berwarna ungu kemerahan layaknya red wine (TEMPO / ARTIKA FARMITA)
Wedang uwuh terbuat dari seduhan campuran berbagai macam rempah-rempah, mulai jahe, cengkeh, kapulaga, kayu manis, pala, sereh, dan serat kayu secang. “Wedang ini disebut uwuh karena penampakannya seperti sampah (uwuh, dalam bahasa Jawa),” ujar praktisi kuliner nusantara Bambang Nurianto saat jumpa pers di Surabaya, Senin, 26 Maret 2018.

Baca juga:
5 Fakta Tato Seperti yang Dimiliki Nikita Mirzani, Amankah?
Berkeringat Saat Tidur, Karena Gairah atau Seprai? Tilik Sebabnya
Seo Minwoo Meninggal karena Henti Jantung, Intip Gejalanya

Raja-raja Jawa meracik minuman untuk disuguhkan dan diminum dalam jamuan bersama petinggi kolonial Belanda. Lantaran beragama Islam, mereka tak bisa ikut minum wine. “Tapi agar tidak kehilangan muka, mereka tetap ikut bersulang tapi meminum wedang uwuh yang diberi nama anggur Jawa,” tutur dia.

Untuk menyiasati wujud anggur Jawa agar mirip minuman beralkohol, berbagai rempah-rempah direbus bersama jahe yang sudah dikupas dulu dan batang sereh yang dikeprek. Tujuannya agar aromanya menyeruak dan airnya berwarna merah keunguan seperti red wine sungguhan.

Wedang Uwuh dan Bir Peltok (TEMPO / ARTIKA FARMITA)
Bambang menuturkan, selain anggur Jawa, raja-raja zaman dahulu juga meminum bir. Sama dengan anggur Jawa, bir Jawa atau yang jamak disebut bir pletok itu sama sekali tak mengandung alkohol.

Jika wine Jawa atau wedang uwuh berwarna merah, bir Jawa berwarna kuning. Warna kuning bisa muncul setelah wine Jawa ditambahkan irisan jeruk nipis. Rasa dan warnanya langsung berubah menjadi kuning persis bir. “Inilah namanya bir pletok yang digunakan menjamu kolonial supaya raja kita tidak perlu malu ikut minum bir,” ujar Bambang tentang kuliner Indoneisa yang hampir punah itu.

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

2 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

11 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

14 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

17 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

19 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

29 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

32 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya