Sumber Protein pada Ikan Lebih Baik dari Susu, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 1 April 2018 08:05 WIB

Ilustrasi ikan segar. ANTARA/Darwin Fatir

TEMPO.CO, Jakarta - Protein dibutuhkan sebagai zat pembangun tubuh, terutama sangat penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan di seribu hari pertama kehidupan (HPK) sejak janin berada dalam kandungan. “Mencukupi kebutuhan protein anak-anak (di Indonesia) bukan hanya melalui susu”, kata Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam keterangan persnya.

Ia mengatakan ada makanan lain yang memiliki nilai gizi sama tak kalah dengan susu, dan pasokannya jauh lebih berlimpah untuk mencukupi kebutuhan seluruh anak di Indonesia. Makanan itu adalah ikan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dinyatakan bahwa susu termasuk dalam kelompok lauk pauk sumber protein bersama ikan, telur, unggas, daging dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (tahu dan tempe).

Ditegaskan bahwa protein hewani dan nabati perlu dikonsumsi bersama jenis pangan lainnya, agar jumlah dan kualitas zat gizi yang dikonsumsi mencapai gizi seimbang sesuai rekomendasi pedoman gizi seimbang. Secara umum komposisi protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda kandungannya dengan protein hewani lainnya. Namun, ikan dikatakan lebih menyehatkan karena lemak yang terkandung di dalam ikan bukan merupakan lemak jenuh. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani. “Sumber protein ikan memiliki kelebihan dibandingkan susu. Ikan tidak hanya mengandung protein, namun juga mengandung senyawa yang alami, yakni PUFA, EPA dan DHA”, katanya.

Pada sumber protein ikan, harga tidak menentukan kualitas, baik ikan dengan harga murah maupun ikan mahal tetap bernilai gizi tinggi. Sebagai contoh, ikan kembung yang harganya terjangkau justru memiliki kandungan omega 3 sebanyak 1,5 kali lebih tinggi dari ikan salmon yang harganya justru lebih mahal.

Baca juga:
Hate Speech di Media Sosial, Intip 3 Jurus Menghindarinya
Bosan I Love You? Ungkapkan Cinta dengan 8 Cara Ini
Paskah 2018: Tradisi Aneh dan Unik Merayakan Paskah di 5 Negara

Promosi konsumsi susu setiap hari untuk anak usia sekolah cukup baik. Namun gagasan yang menjadikan susu sebagai konsumsi harian masyarakat Indonesia perlu ditunjang kajian yang lebih mendalam. Hal ini didasarkan pada perlunya perhatian terhadap adanya data prevalensi intoleransi laktosa yang cukup tinggi, di samping risiko kejadian alergi susu, serta besarnya risiko kontaminasi susu yang tidak disajikan atau disimpan secara tepat sehingga berdampak pada kejadian penyakit yang dihantarkan melalui makanan.

Advertising
Advertising

Sementara itu dari sisi ekonomi, susu yang difortifikasi harganya akan menjadi lebih mahal, sehingga tidak semua masyarakat dapat menjangkau. Maka saat ini banyak dijumpai kelompok masyarakat tertentu yang gemar mengonsumsi susu kental manis atau krimer karena harganya yang murah. Namun perlu diperhatikan bahwa kandungan gula dalam produk tersebut sangat tinggi.

Hal lainnya adalah data Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian (2016) yang mengungkapkan fakta bahwa produksi susu pada 5 tahun terakhir menurun rata-rata 1,03 persen per tahun atau sekitar 847,09 ribu ton. Sehingga tahun 2017 hingga 2020 diperkirakan Indonesia defisit susu sebesar 71 ribu hingga 103 ribu ton.

Sementara itu produksi ikan dalam negeri juga lebih tinggi dibandingkan dengan produksi susu dalam negeri. Hal ini menjadi dasar pemerintah menyatakan bahwa ikan justru sangat bisa menjadi sumber protein yang lebih sustainable bila dibandingkan dengan susu.

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

3 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

4 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

5 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

9 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

20 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya