Ujian Nasional SMK, Ini Faktor Utama Anak Stres pada Ujian

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 1 April 2018 17:49 WIB

Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Palembang, Sumatra Selatan, 3 April 2017. Dari total 253 SMK, sebanyak 233 SMK melaksanakan UNBK, sementara 20 sekolah lainnya akan tetap menggunakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP). ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan siap digelar pada 2 - 5 April 2018. Ketegangan dan stres bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi pada anak, termasuk juga pada orang tua yang anaknya akan menjalani Ujian Nasional. Baca: Sehat Bersama, Lakukan Gerakan Olahraga Ini dengan Pasangan

Tak sedikit siswa yang tiba-tiba jatuh sakit menjelang ujian tiba. Atau bahkan menjadi sulit berpikir padahal sebelumnya dia merasa mampu menjawab semua soal dalam ujian yang diberikan. Bukan hanya anak-anak, orang tua juga cenderung merasakan panasnya jelang ujian anak-anak. Pada gilirannya mereka menekan anak-anak untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan angka yang bagus.

Tetapi sebagai siswa dan orangtua mereka, Anda harus ingat bahwa stres adalah bagian alami dari kehidupan dan Anda harus menghadapinya pada titik tertentu atau yang lain. Daripada menyerah pada stres, Anda harus mencoba menggunakannya sebagai bahan bakar untuk membantu Anda berusaha lebih keras untuk berhasil dan mencapai tujuan Anda. Baca: Manfaat Semangka untuk Kesehatan Kulit, Rambut dan Cegah Kanker

Sebelum Anda dapat menentukan cara-cara mengurangi stres jelang ujian, Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan begitu banyak stres. Setelah itu ditentukan, kita dapat dengan mudah mencari cara untuk mengurangi stres. Berikut adalah penyebab stres paling umum menjelang ujian.

1. Kurangnya Motivasi
Karena beragam alasan, seorang siswa mungkin tidak merasakan motivasi untuk belajar atau keinginan untuk berhasil. Ini bisa disebabkan oleh beberapa masalah pribadi atau dia mungkin memiliki masalah di rumah yang mengurangi tingkat motivasinya.

Advertising
Advertising

2. Tidak Ada Persiapan atau Perencanaan
Ketika menghadapi ujian, seorang anak harus selalu merencanakan bagaimana menghadapi berbagai subjek. Selain menetapkan rencana studi, durasi belajar untuk setiap mata pelajaran juga harus ditetapkan jauh sebelum tanggal ujian tiba. Jika anak Anda belum memiliki rencana untuk persiapan di tempat, ia akan menderita stres yang ekstrim ketika hari ujian semakin dekat.

3. Target yang sangat tinggi
Mungkin tidak ada satu pun teman atau anggota keluarga yang tidak bertanya kepada anak Anda apakah dia belajar dengan baik atau tidak. Mereka bahkan mungkin lebih jauh menanyakan detail rencana studi. Mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka memiliki harapan yang sangat tinggi darinya. Perilaku semacam ini menyebabkan stres yang tidak semestinya dalam pikiran anak-anak. Baca: Rifdah Farnidah Juara Hafal Alquran Latihannya Sehari 5 Juz

4. Kompetisi
Kompetisi selalu sangat tinggi ketika ujian. Dari jumlah lembar tambahan yang digunakan selama ujian hingga nilai yang mereka peroleh, anak-anak dihadapkan pada persaingan konstan. Kompetisi ini akan mendorong anak Anda untuk melampaui kemampuannya tetapi juga dapat menyebabkan banyak stres.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

14 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

21 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

23 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya