Ujian Nasional SMK, Waspadai Tanda - Tanda Stres Anak

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 2 April 2018 06:45 WIB

Pelajar mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK 30, Jakarta, 3 April 2017. Sebanyak 64.852 siswa dari 584 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di DKI Jakarta mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diselenggarakan pada 3-6 April 2017. ANTAR/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak yang berada di bawah tekanan ujian akan terus merasa khawatir. Jika Anda melihat anak Anda peduli tentang ujian dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi masa depan mereka sepanjang waktu, sekarang saatnya untuk melakukan sesuatu.

Sebelumnya, Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan siap digelar pada 2 - 5 April 2018. Ketegangan dan stres bukanlah hal yang tidak mungkin terjadi pada siswa, termasuk juga pada orang tua yang anaknya akan menjalani Ujian Nasional. Baca: Sumber Protein pada Ikan Lebih Baik dari Susu, Ini Alasannya

Tak sedikit siswa yang tiba-tiba jatuh sakit menjelang ujian tiba. Atau bahkan menjadi sulit berpikir padahal sebelumnya dia merasa mampu menjawab semua soal dalam ujian yang diberikan. Bukan hanya anak-anak, orang tua juga cenderung merasakan panasnya jelang ujian anak-anak. Pada gilirannya mereka menekan anak-anak untuk bekerja lebih keras untuk mendapatkan angka yang bagus. Kenali tanda-tanda stres pada anak.

1. Selalu tegang
Jika anak Anda tampak tegang sepanjang waktu, kemungkinan besar itu disebabkan oleh stres

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMK Negeri 1 Serang di Serang, Banten, 4 April 2016. UNBK tahun 2016 tingkat SMA dan sederajat di Banten baru diikuti 128 dari total 1.018 sekolah. ANTARA FOTO

2. Sakit Perut Dan Sakit Kepala
Tubuh dan pikiran anak tidak dilengkapi dengan baik untuk menghadapi tekanan dan tekanan yang ekstrim. Jika terlalu banyak tekanan terus-menerus ditaruh pada mereka, itu akan dimanifestasikan sebagai penyakit fisik dan ketidaknyamanan seperti sakit perut dan sakit kepala.

Advertising
Advertising

3. Tidak Nyaman Tidur
Jika Anda memperhatikan bahwa anak Anda belum tidur nyenyak di malam hari, Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah itu karena stres. Jika anak Anda tidak cukup tidur, itu akan mempengaruhi studinya, mendorongnya lebih jauh ke dalam stres dan ketegangan. Baca: Berkarir jadi Pegawai Disneyland, Harus Patuhi 4 Aturan Ini

4. Iritasi
Seringkali, stres muncul sebagai iritasi terhadap orang lain. Jika anak Anda yang biasanya baik dan penuh kasih telah memaki Anda atau telah bersikap kasar kepada saudara-saudaranya belakangan ini, Anda harus tahu bahwa itu adalah karena tekanan.

5. Perubahan Dalam Nafsu Makan
Ketika sedang tertekan, nafsu makan adalah salah satu hal pertama yang terpengaruh. Beberapa anak menanggapi stres dengan perasaan tidak enak pada makanan. Ada orang lain yang merasa sangat lapar di bawah tekanan juga. Kedua perubahan perilaku ini tidak sehat dan harus diperiksa segera setelah diketahui.

FPC. Stress Ujian Anak. shutterstock.com

6. Hilangnya Minat Dalam Aktivitas yang Mereka Cintai
Anak-anak memiliki satu kegiatan yang mereka sukai. Ini bisa berupa video game, musik, seni dan kerajinan tangan atau apa pun yang benar-benar mereka sukai.
Jika Anda memperhatikan bahwa anak Anda tidak terlibat dalam kegiatan yang ia sukai lagi atau tidak menikmatinya seperti sebelumnya, Anda harus menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Baca: Cara Aamir Khan Melakukan Riset untuk Mendalami Karakter

7. Selalu Negatif Dan Suasana Buruk
Jika anak Anda tiba-tiba menunjukkan pandangan negatif terhadap dunia dan tampaknya selalu dalam suasana hati yang buruk, itu bisa jadi karena tekanan semakin meluas kepadanya.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

21 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya