Waspada Cacing, Begini Memastikan Makanan Kaleng Aman

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Senin, 2 April 2018 19:14 WIB

ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, masyarakat dibuat resah dengan merebaknya kabar penemuan cacing pada sarden kalengan. Mulanya, penemuan cacing hanya pada satu merek sarden, yakni Farmer Jack. Belakangan, seperti diberitakan Koran Tempo, jumlah produk ikan kaleng yang terkontaminasi bertambah. Beberapa hari setelah ada laporan cacing pada Farmer Jack, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kasus serupa pada sarden merek Hoki dan IO.

BPOM menyatakan cacing-cacing yang ditemukan pada produk sarden kalengan sudah dalam kondisi mati. Meski begitu, masyarakat tetap ketakutan. "Daripada jadi penyakit, lebih baik stop makan sarden dulu," ujar Nita, yang setiap menjelang Ramadan selalu menyetok bahan makanan untuk konsumsi keluarganya selama bulan puasa.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Layanan Konsumen Indonesia Tulus Abadi meminta BPOM tak hanya menarik peredaran sarden yang diduga tercemar. "Harus ada investigasi dari proses produksinya sehingga bisa diketahui penyebab kontaminasi ini," ujarnya, Jumat pekan lalu. Dia menduga proses produksi aneka produk sarden itu tidak higienis.

Baca juga: Cacing Anisakis Sp, Hanya 2 Cm Tapi Perut Bisa Nyeri Hebat

Bentuk kemasan makanan kaleng yang tertutup rapat dan diolah pabrik memang tak menjamin kualitas bahan makanan di dalamnya terjaga. Badan standardisasi makanan Australia dan Selandia Baru, dalam situsnya pada Januari lalu, mengeluarkan panduan memilih makanan kalengan bagi konsumen. "Kualitas makanan dalam kaleng bisa menurun seiring waktu penyimpanan," demikian lembaga tersebut menulis.

Advertising
Advertising

Atas alasan itu, dalam panduan disebutkan, hal pertama yang harus dicek konsumen sebelum membeli produk makanan kalengan adalah label produksi dan tanggal kedaluwarsanya. Rata-rata masa aman suatu produk kalengan mencapai dua tahun. Asalkan produk tersebut tidak dibuka dan disimpan dalam temperatur yang sesuai. "Beberapa jenis makanan ada yang harus disimpan di temperatur rendah, tapi ada juga yang awet di suhu ruangan." Produsen wajib mencantumkan label petunjuk penyimpanan di kemasan produknya.

Konsumen juga harus awas memeriksa kondisi kemasan. Sangat disarankan tak membeli produk makanan kaleng yang kemasannya penyok atau segelnya rusak. Periksa juga setiap sudut kemasan, hindari jika terdapat kebocoran, karat, atau goresan pada produk. Dikhawatirkan kemasan yang rusak bisa menimbulkan kontaminasi pada makanan di dalamnya.

Baca: Kakak Zaskia Sungkar Meninggal Akibat Autoimun, Simak Gejalanya

Badan standardisasi itu juga menyarankan agar konsumen memperlakukan makanan kalengan seperti makanan segar (buah atau sayuran). Dalam panduan tertulis "Selalu cuci dan bersihkan kemasan sebelum dibuka". Hal ini dilakukan untuk menghindari pencemaran makanan dari kotoran yang menempel pada bagian luar kemasan.

DEWI NURITA | PRAGA UTAMA

Berita terkait

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

12 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

23 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

23 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

32 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

38 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

44 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

47 hari lalu

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

50 hari lalu

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

50 hari lalu

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya