TEMPO.CO, Jakarta -Bagi pecinta horor atau segala sesuatu hal yang berbau magis, sudah tidak asing dengan nama paranormal muda, Roy Kiyoshi. Namanya saat ini cukup menjadi perhatian masyarakat setelah ia memandu acara bertemakan magis, KARMA, bersama Robby Purba di salah satu televisi swasta.

Selain dikenal sebagai seseorang yang berkemampuan indigo, pria berusia 31 tahun ini ternyata sudah lebih dulu dikenal dalam media sosial Youtube dengan ramalan-ramalan yang diungkapkannya. Pantauan TEMPO.CO, ada beberapa ramalan yang dikatakan Roy Kiyoshi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di Indonesia dan cukup menarik perhatian netizen.

Baca juga:
Waspada Cacing, Begini Memastikan Makanan Kaleng Aman
Kakak Zaskia Sungkar Meninggal Akibat Autoimun, Simak Gejalanya
Cacing Anisakis Sp, Hanya 2 Cm Tapi Perut Bisa Nyeri Hebat

Isu politik yang memanas di tahun 2016
Februari 2016, Roy meramalkan sepanjang 2016 isu-isu seputar intrik politik akan menjadi permasalahan yang cukup sensitif di masyarakat, khususnya Indonesia. Tidak lama setelah itu, pada akhir tahun 2016 terjadi perseteruan besar dimana Forum Pembela Islam(FPI) mengadakan unjuk rasa dengan skala massa yang cukup besar terhadap Ahok terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukannya.

Bom bunuh diri di Kampung Melayu tahun 2017
Awal tahun 2017, Roy meramalkan bahwa kasus pemboman masih akan menjadi hal yang akan terjadi. Ia juga mengatakan meskipun saat itu belum bisa mengetahui secara pasti dimana lokasi pemboman, Roy mengungkapkan bahwa yang menjadi target lokasinya adalah titi-titik dimana menjadi jantung pusat kegiatan masyarakat di Jakarta. Dan, pada bulan Mei 2017 terjadi bom bunuh diri di dekat halte Transjakarta Kampung Melayu.

Ramalan Tahun 2018
Dan, tidak ketinggalan ramalan yang diungkapkan Roy pada awal tahun 2018 ini. Ada beberapa isu yang menjadi perhatian Roy saat mengungkapkan dalam video yang diunggah pada akun Youtube Roy Kiyoshi. Ia mengungkapkan bahwa di tahun ini isu ras, suku dan agama masih sangat ramai diperbincangkan. Dan juga, penggunaan sosial media dijadikan kendaraan untuk kepentingan individu.

Kira-kira tepatkah ramalan Roy Kiyoshi, menurut Anda?