Asian Games 2018: Ambulans Disulap Jadi Ruang ICU

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Rabu, 4 April 2018 19:38 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan menunjukkan beberapa alat yang ada di dalam ambulans saat mengikuti Simulasi Emergency In Sports Events Asian Games 2018 di gedung Kemenkes, Jakarta, 4 April 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan akbar Asian Games 2018 akan dilaksanakan pada 18 Agustus–2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Untuk menyambut acara tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) ikut dalam persiapan tenaga medis maupun fasilitas medis untuk pertandingan Asian Games 2018 di kedua kota.

Baca juga:Asian Games 2018: No Medical No Games, Apa Artinya?

Kemenkes menyediakan 25 unit ambulans ICU yang menyediakan fasilitas pelayanan medis di dalamnya sehingga fungsinya tidak hanya sebagai transportasi. Menurut ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Emergency Indonesia, Bobi Prabowo, ambulans tersebut berfungsi untuk menangani kegawatan yang mengancam nyawa. “Di situ (ambulans) ada perlengkapan, ventilator, defibrilator, dan monitor. Dilengkapi oleh dokter dan perawat yang saat ini sudah kita latih terus,” ujar Bobi dalam acara Refreshing Workshop Emergency in Sport Event, Jakarta, pada Senin, 2 April 2018.
Sejumlah tenaga kesehatan mensimulasikan tindakan medis di dalam ambulans saat Simulasi Emergency In Sports Events Asian Games 2018 di gedung Kemenkes, Jakarta, 4 April 2018. Sebanyak 1.400 tenaga medis yang disiapkan Kemenkes itu termasuk 407 dokter, 813 perawat, dan 108 fisioterapis. TEMPO/M Taufan Rengganis

Ia menjelaskan, ambulans tersebut dirancang khusus untuk mengoptimalkan tindak penyelamatan sebelum pasien sampai di rumah sakit. Contohnya, tinggi mobil mencapai 2 meter untuk memaksimalkan tindakan CPR. Kemudian, tabung oksigen memiliki pengaman sehingga dipastikan akan tetap berada di dalam lemari tidak terlempar ke luar.

Baca: Asian Games 2018 : 5 Makanan yang Harus Dihindari Para Atlet

Kemudian, dokter maupun perawat dapat melakukan tindakan untuk airway, breathing, dan sirkulasi di dalam ambulans. Alat-alat untuk menunjang tindakan tersebut terpasang rapi di sebelah tempat pasien akan dibaringkan dalam ambulans. Dua kursi berwana oranye putih untuk tenaga medis pun ditempatkan di atas kepala pasien dan di sampingnya. “Standarnya diharapkan mendekati fasilitas UGD. Minimal nanti ada dua perawat dan satu dokter. Kalau derajatnya tinggi, bisa saja ada dokter ahli. Contohnya seperti kasus henti jantung,” ujar Bobi saat mengajak awak media untuk melihat kondisi ambulans.
Tampak luar ambulans ICU Kemenkes RI di gedung Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 April 2018 (TEMPO-Magnulia Semiavanda)

Dengan adanya fasilitas ini di Asian Games 2018, diharapkan ambulans tidak lagi dianggap sebagai sarana transportasi untuk pasien saja. Akan tetapi, bisa dilakukan penanganan untuk menghilangkan jeda waktu yang terbuang saat mengantar pasien dari tempat kejadian ke rumah sakit. “Harusnya tidak boleh ada jeda dari lapangan ke UGD. Jadi, penanganan dari lokasi kejadian sampai penanganan di ambulans itu rentetannya nyambung,” jelas Bobi.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

23 jam lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

23 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

1 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

5 hari lalu

Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

5 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

6 hari lalu

Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

7 hari lalu

Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.

Baca Selengkapnya