Pria, Kenali 5 Masalah Reproduksi Wanita Ini: Efeknya Bisa Fatal

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 7 April 2018 13:05 WIB

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah pada organ reproduksi wanita seringkali luput dari perhatian serius sehingga di kemudian hari persoalan tersebut sudah sulit ditangani ketika diperiksakan ke dokter.

Padahal dalam dunia medis, organ reproduksi bukan hanya terancam oleh satu atau dua persoalan kesehatan, tetapi terdapat lima masalah utama organ reproduksi yang kerap menyulitkan perempuan.

Baca juga:
Salman Khan Berotot, Intip Jadwal dan Menu Dietnya
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda
Farnese Blue: Berlian Bersejarah dari Eropa Ini Segera Dilelang

Menurut Grace Valentine, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (kebidanan dan kandungan) di Rumah Sakit Pondok Indah Group, kelima masalah utama tersebut mendominasi persoalan kewanitaan, khususnya bagi mereka yang masih berada pada usia reproduksi, yakni mulai 18 sampai 46 tahun atau sebelum menopause.

“Pada usia reproduksi, wanita menghadapi lima ancaman masalah utama kewanitaan, yakni gangguan haid, mioma, endometriosis, vaginitis, dan kanker seviks,” ujarnya.

1. Haid
Para wanita perlu mengetahui bahwa lamanya haid bervariasi meski umumnya berlangsung antara 4-6 hari dan akan sama dari siklus ke siklus pada siklus ovulatoir. Lamanya haid tidak normal jika hanya berlangsung kurang dari 2 hari dan lebih dari 7 hari.

Advertising
Advertising

Haid yang normal adalah yang berdasarkan siklus. Siklus yang normal dihitung dari hari pertama haid pada bulan lalu sampai dengan hari pertama haid pada bulan ini, yakni 25 sampai 35 hari. Dengan kata lain, siklus haid yang kurang dari 25 hari atau lebih dari 35 hari berada dalam kondisi yang tidak normal.
Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com

Mengenai jumlah darah haid normal adalah 25-60 ml, meski dalam keseharian bisa juga melihatnya dari penggunaan pembalut. Haid normal membutuhkan lima kali penggantian (enam pembalut) dan dokter akan menganggap bila penggunaannya lebih banyak dari itu merupakan kondisi yang berlebihan.

Secara garis besar, gangguan haid terbagi pada tiga kondisi, yakni menorrhagia, amenorhea dan dismenorea. Menorrhagia merupakan kondisi perdarahan haid yang banyak atau lama, dengan kata lain, kehilangan darah haid yang lebih dari jumlah biasa pada wanita atau lebih dari 80 ml.

Amenorhea merupakan siklus haid lebih dari 35 hari. Kondisi ini terjadi a.l. karena produksi hormon lelaki (androgen) berlebih atau resistensi insulin serta ditandai dengan adanya peningkatan jerawat 12 persen-15 persen, rambut atau bulu tubuh 65%-75% serta penebalan dan kehitaman di leher, pundak dan selangkangan 1persen-3 persen.

Dismenoria merupakan kondisi nyeri pada saat mengalami haid dan terjadi pada 50 persen-90 persen wanita usia reproduksi.

2. Mioma
Masalah utama kedua yang kerap dialami wanita, lanjut Grace, adalah mioma. Mioma merupakan pertumbuhan tumor yang berasal dari otot rahim berbentuk bulat dan keras.

Persoalan ini sebenarnya dapat dialami oleh semua usia wanita sejak mulai haid meski lebih dari 50persen terjadi pada perempuan berusia lebih dari 40 tahun. Mioma juga diyakini dapat terjadi karena faktor genetik.

Mioma dapat menimbulkan gangguan fertilitas dan jika dialami oleh perempuan hamil, maka ia dapat menghadapi risiko keguguran dan bahkan 1persen-3persen dari kasus mioma berisiko keganasan.

3. Endometriosis
Masalah utama kewanitaan ketiga adalah endometriosis, yakni penyakit yang disebabkan oleh tumbuhnya jaringan menyerupai selaput lendir rahim (endometrium) di luar rongga rahim.
Harapan Baru Penderita Endometriosis

“Sebanyak 5 persen-10persen kasus yang terjadi dialami oleh wanita usia reproduksi.”

Dalam kondisi ini, jaringan yang tumbuh tidak pada tempatnya mengalami proses peluruhan setiap kali wanita mengalami haid. Endometriosis dapat mengakibatkan peradangan kronik atau jangka panjang dengan rekurensi 25persen-40persen.

Sejumlah faktor diyakini menjadi penyebab penyakit ini, seperti faktor genetik, epigenetik dan lingkungan (polusi, gaya hidup dan makanan).

4. Vaginitis
Vaginitis adalah inflamasi di vagina. Menurut Grace Valentine, sebanyak 30persen wanita berkemungkinan besar mengalami vaginitis. Kondisi ini disebabkan adanya perubahan keseimbangan kuman atau munculnya jamur, parasit dan virus pada area vagina.

Oleh karena itu perempuan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kuman vagina. Seperti dalam penggunaan antibiotik dan secara hormonal seperti sedang hamil, menyusui atau menopause. Keseimbangan kuman vagina juga dapat dipengaruhi douching, hubungan seksual atau terjadinya infeksi.

5. Kanker Serviks
Salah satu penyakit yang paling dikhawatirkan, yaitu kanker serviks. Betapa tidak, saat ini setiap 1 menit muncul 1 kasus baru kanker serviks di seluruh dunia dan penyakit ini mengakibatkan 1 kematian setiap 2 menit. Di Indonesia, muncul 41 kasus baru kanker serviks dan membawa 20 kematian, setiap hari.
Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org

Kalangan medis meyakini faktor risiko penyakit ini antara lain menikah dini atau di bawah 20 tahun, sering berganti-ganti pasangan seksual, infeksi menular seksual, merokok serta defisiensi vitamin A/C/E.

Selain itu, jarak kelahiran pendek, banyak anak, riwayat penyakit kelamin, sosial ekonomi rendah, berusia di bawah 40 tahun, riwayat genetik serta mengalami infeksi virus (Human Papilloma Virus/HPV).

“Semua perempuan berisiko terkena HPV yang menjadi penyebab terjadinya kanker serviks.”

Berita terkait

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

2 hari lalu

Ketahui 7 Fakta Ratu Lebah, Garda Terdepan dari Koloni Lebah

Ratu lebah merupakan anggota koloni lebah madu yang paling terkenal, berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

8 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya