Demensia Bukan Pelupa, Intip Fakta Demensia Kata Pakarnya

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Sabtu, 14 April 2018 10:35 WIB

Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang sering terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan menganggap bahwa mereka yang sering lupa telah mengalami gejala demensia atau kepikunan, terutama bagi yang sudah berusia lanjut.

Gea Pandhita, Dokter Spesialis Saraf RS Pondok Indah-Bintaro Jaya menegaskan, tidak semua gangguan kognitif mutlak diartikan sebagai Demensia.

"Misalnya, lupa di mana menaruh kunci, belum tentu Demensia, mungkin gangguan pemusatan perhatian. Bisa saja, pada saat bersamaan, kita lagi konsentrasi menjawab teman sehingga saat menaruh kunci tidak memusatkan perhatian kepada kunci, jadi kesannya lupa," kata dia, Kamis 12 April 2018.

Baca juga:
Tinggal Satu Atap dengan Penderita Demensia? Ini Cara Hadapinya
Masalah Ejakulasi Dini Saat Seks? Atasi dengan 4 Tips Ini
Penderita Diabetes Tidak Boleh Makan Nasi, Fakta atau Mitos?

Demensia berkaitan dengan gangguan fungsi memori, baik yang jangka pendek (short term) maupun jangka panjang (long term). Short term berhubungan dengan daya ingat, sedangkan long term memory terjadi biasanya mengarah pada kondisi defisit saraf tertentu.

Bila ada seseorang yang diminta mengulang suatu informasi, tetapi tidak bisa, tetapi jika diberikan informasi baru dan masih ingat, berarti orang tersebut masih punya kemampuan untuk menyimpan memori baru.

Advertising
Advertising

"Sedangkan pada pasien-pasien demensia, khususnya Demensia Alzheimer, tidak bisa. Tidak ada penambahan memori dengan adanya stimulasi yang sama secara berulang."

Hal itu merupakan salah satu cara memeriksa gangguan yang mengarah ke Demensia. Dan pemeriksaan tersebut baru memastikan terjadinya Demensia sampai ditemukan adanya gangguan.

Dikatakannya, demensia adalah penurunan fungsi kognitif disertai dengan gangguan fungsional, kadang kalau yang sudah berat disertai gangguan perilaku dan merasa pusing.

"Jangan heran misalnya ada lansia di sekitar kita orangnya curigaan, sering nuduh, itu adalah Demensia yang disertai dengan gangguan psikiatri, biasanya sudah tahap lanjut."

Karena itu, lanjutnya, demensia tidak sama dengan pelupa. Demensia tidak hanya terkait daya ingat, tetapi juga ada fungsi lain yang terganggu seperti bahasa, perhatian dan sebagainya.

Kemudian ada Demensia yang penyebabnya jelas, yaitu Demensia Vaskular. Contohnya pasien-pasien yang mendadak menjadi pikun setelah kena stroke, diabetes atau hipertensi.

Namun Gea Pandhita juga mengakui semakin mudah lupa dipengaruhi juga bertambahnya usia, dengan kata lain, semua orang, seiring bertambahnya usia, fungsi kognitifnya juga akan turun.

Kondisi penurunan tersebut diharapkan tidak lebih besar dari kondisi normal. Karena pasien-pasien yang terus mengalami penurunan fungsi kognitif bisa sampai pada suatu tahap yang dinamakan dengan pra-demensia.

Inilah yang menurutnya sebagai titik krusial yang harus dideteksi dengan baik oleh masyarakat awam dan tenaga medis. Hal tersebut karena jika bisa dideteksi itu adalah pra-demensia, maka bisa dicegah agar jangan sampai benar-benar terjadi demensia. Bila bisa dicegah pada saat masuk di pra-demensia, maka dapat kembali normal dengan terapi yang tepat.

"Kalau sudah masuk ke demensia, apalagi Demensia Alzheimer, mohon maaf, sampai sekarang belum ada obatnya. Obat Demensia Alzheimer hanya berfungsi untuk memperlambat penurunan fungsi kognitif, tidak menyembuhkan."

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

14 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya