Alkohol Berdampak Menciutkan Lever dan Memicu Kanker

Selasa, 17 April 2018 07:25 WIB

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas minuman keras oplosan sudah mencapai 44 orang. Mereka adalah korban yang telah berpesta minuman keras hasil oplosan di Kabupaten Bandung awal April lalu. Kasus seperti ini bukan baru ini saja terjadi, sudah banyak kasus serupa yang juga telah menelan korban jiwa. Tidak hanya karena oplosan, mengkonsumsi alkohol juga memberikan dampak buruk.

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus konsulen gastro entero hepatogi, Ari Fahrial Syam menjelaskan tentang dampak alkohol pada tubuh. Ia mengungkapkan bagaimana proses zat alkohol masuk ke dalam tubuh dan dapat merusak organ-organ tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang. "Prinsipnya, tubuh kita tidak siap untuk menerima asupan alkohol dengan kadar yang tinggi,” katanya pada acara konferensi pers Women’s Health Expo 2018 pada 16 April di Jakarta. Baca: Belajar Menata Meja Makan, Yuk? Kini Giliran Gaya Eropa

Dampak alkohol para tubuh dimulai dari rongga mulut. Menurut Ari, Anda akan merasakan sensasi panas seperti terbakar di rongga mulut Anda. Lalu alkohol pun masuk ke lambung. “Apapun yang masuk ke dalam tubuh akan bertahan di lambung,” kata dokter yang juga merupakan Dekan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Normalnya, konsumsi air putih biasa membutuhkan dua jam untuk diproses dan bertahan di lambung sampai akhirnya dibuang oleh tubuh. Sedangkan cairan campuran lain yang seperti minuman oplosan, bisa membutuhkan hingga empat jam bertahan di lambung. “Nah, dengan proses bertahan yang lebih lama di lambung ini ‘kan ada paparan dari zat-zat alkohol yang meresap ke dinding lambung,” katanya. Baca: April, Bulannya Para Wanita: Catat, Ada Parkir Gratis Seharian

Inilah maksud dari pernyataan awal Ari yang mengatakan bahwa sejatinya tubuh termasuk lambung kita tidak siap dengan alkohol kadar tinggi masuk ke dalam tubuh. Dengan masuk zat alkohol, otomatis akan terjadi perubahan atau masalah dengan kondisi lambung.

Thumbnail Videografis Alkohol Memicu Kanker

Setelah bertahan kurang lebih empat jam di lambung, Ari melanjutkan, masuklah alkohol tersebut ke area usus dua belas jari. Di dalam organ ini, ada proses penyerapan karbohidrat dan gula yang dimiliki alhokol. Selanjutnya zat alkohol itu diedarkan melalui aliran darah. Dari aliran darah inilah zat alkohol mengenai liver atau hati. Memang, liver akan memproses zat kimiawi alkohol itu, namun terdapat batasan. “Jika melampaui batas, inilah penyebab yang kita sebut ada masalah pada livernya," katanya. Baca: Coachella 2018, Fashion Pria Pilih Tema Printing Shirt?

Masalah pada liver menjadi kronis, kemudian serosis sepatis yaitu penciutan liver, hingga dapat mengalami kondisi kanker pada hati.

Advertising
Advertising

Begitu juga pada esofagus alias kerongkongan, lambung atau usus dua belas jari. Semua organ itu bisa mengalami kanker jika terpapar zat alkohol terus menerus dalam jangka panjang. Apalagi, ditambah dengan oplosan yang tidak diketahui kadar efek mabuknya bisa separah apa. "Itu yang bisa mengakibatkan sampai dengan kematian," katanya.

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya