Awas, Dampak Cacingan Bisa Buat Stunting

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 23 April 2018 06:35 WIB

Anak-anak PAUD IPHI belajar mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik dibawah bimbingan guru dan penggerak PKK Kelurahan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 10 Juni 2015. Kampanye kebersihan sejak dini dilaksanakan untuk mencegah penularan penyakit diare, ISPA, dan cacingan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Cacingan termasuk penyakit yang sudah sangat dekat di telinga masyarakat. Sayang, ternyata penyakit itu masih banyak saja dialami anak-anak. Faktanya, 24 persen orang di dunia menderita infeksi cacing, mayoritas dialami anak-anak. Cacingan yang berulang pada anak memicu terjadinya gangguan gizi dan berujung pada gagal tumbuh atau stunting. Baca: Panik Jelang Pernikahan? Simak Solusi Ahli

Hal tersebut disampaikan ahli gizi Juwalita Surapsari dalam diskusi "Edukasi Mengenai Infeksi Cacing dan Hubungannya Terhadap Gangguan Gizi Yang Berdampak Stunting" di Jakarta, pekan ini. Cacingan, menurut Juwalita, membuat anak mengalami defisiensi nutrisi, anemia, dan stunting. Stunting adalah kondisi tinggi badan anak Anda tidak sama dengan anak-anak seusianya.

Badan kesehatan dunia (WHO) menyebut anak masuk kategori stunting kalau tinggi badannya berada di level minus 2. "Di dunia, 1 dari 4 anak mengalami stunting. Di negara berkembang 1 dari 3 anak mengalami stunting. Riset Kesehatan Dasar rilisan 2013 menyebut prevalensi infeksi cacing pada anak adalah 37,2 persen. Artinya, 1 dari 3 anak terkena stunting," kata Juwalita. Baca: Hari Kartini 2018, Ini 4 Kebiasaan Kartini yang Patut Ditiru

Angka ini terus meningkat jika dibandingkan tahun 2007 yang prevalensinya hanya 36,8 persen dan pada 2010 sempat turun menjadi 35,6 persen. Juwalita menambahkan,stunting memperbesar risiko gangguan perkembangan otak (IQ rendah), melemahnya sistem imun sehingga mudah terkena berbagai infeksi. Stunting bisa diintervensi atau dicegah. Pencegahan itu dimulai sejak dalam kandungan. Ibu hamil mesti memperhatikan kecukupan nutrisi pada 1.000 hari pertama. Baca: Kesalahan Mengolah Makanan dan Porsi Makan yang Sering Terjadi

1.000 hari pertama itu dimulai dari dalam kandungan sampai si kecil berusia 2 tahun. Ibu juga harus memutus mata rantai penularan infeksi cacing. Selain itu, cacingan bisa diatasi dengan pemberian obat cacing. "Anda bisa mengikuti program Pemberian Obat Pencegahan Massal yang berlangsung dua kali dalam setahun, setiap Februari dan Agustus untuk kabupaten atau kota dengan prevalensi infeksi cacingan di atas 50 persen," katanya.

Advertising
Advertising

Sedangkan di daerah dengan prevalensi cacingan rendah, pemberian obat cacing dilakukan setahun sekali. "Kegiatan ini mencakup pemeriksaan cacingan kepada ibu hamil dengan gejala anemia dan pemberian obat cacing pada trimester kedua pada ibu yang mengalami infeksi cacingan," kata Juwalita kepada tabloidbintang.com.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya