Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kartini 2018, Ini 4 Kebiasaan Kartini yang Patut Ditiru

image-gnews
Wisatawan mengunjungi Museum RA Kartini di jalan Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah, 19 April 2018. Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 dan menyimpan benda peninggalan RA Kartini beserta keluarga semasa hidup seperti foto keluarga, surat untuk teman Kartini, meja belajar dan mesin jahit serta benda yang bernilai sejarah yang ditemukan di wilayah Jepara itu mengalami lonjakan jumlah pengunjung hingga 200 persen setiap menjelang peringatan Hari Kartini, 21 April. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Wisatawan mengunjungi Museum RA Kartini di jalan Alun-alun Kota Jepara, Jawa Tengah, 19 April 2018. Museum yang didirikan pada 30 Maret 1975 dan menyimpan benda peninggalan RA Kartini beserta keluarga semasa hidup seperti foto keluarga, surat untuk teman Kartini, meja belajar dan mesin jahit serta benda yang bernilai sejarah yang ditemukan di wilayah Jepara itu mengalami lonjakan jumlah pengunjung hingga 200 persen setiap menjelang peringatan Hari Kartini, 21 April. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, Hari Kartini selalu diperingati setiap 21 April. Perjuangan Raden Ajeng Kartini Djojoadhiningrat dikenal dalam memperjuangkan hak wanita yang pada saat itu sangat timpang perbedaannya dengan hak laki-laki. Wanita dilarang untuk mengenyam pendidikan yang tinggi, wanita dilarang bekerja dan sudah dipersiapkan untuk menjadi ibu rumah tangga dengan dijodohkan.

Dibalik perjuangan Kartini, ternyata beliau memiliki beberapa kebiasaan positif yang dilakukan semasa hidupnya. Berikut ini kebiasaan RA Kartini yang dirangkum TEMPO.CO dari berbagai sumber. 

Baca juga:
Beli Tas untuk Si Dia di Hari Kartini? Coba Tas Tenun Ini
Hari Kartini Waspada Kosmetik Ilegal, Kenali 5 Cirinya

1. Pembaca yang sangat aktif
Diketahui, RA Kartini merupakan seorang pembaca yang aktif. Berhenti sekolah saat berumur 12 tahun, Kartini dipingit untuk kemudian dijodohkan kepada laki-laki pilihan ayahnya. Dalam masa pingitan, Kartini mulai membiasakan diri dengan membaca setiap hari. Bahkan, dikatakan Kartini membaca sebelum dan sesudah bangun tidur. Selain buku-buku, Kartini juga membaca koran dan majalah Eropa yang ada di rumahnya. Dari kebiasaan membacanya inilah Kartini mulai tertarik dengan isu wanita dalam lingkup sosial, khususnya status wanita Indonesia saat itu yang direndahkan. Hingga akhirnya muncul keinginan beliau memperjuangkan hak wanita di Indonesia.

2. Sangat senang berbagi ilmu
Kartini sampai rela menikah dengan seorang duda, dengan tujuan agar dirinya dapat diperbolehkan dan melanjutkan pembangunan sekolah di daerah Rembang. Kartini juga meminta kepada guru mengajinya, Syek Soleh Darat, agar semua ajaran agama yang diberikan diterjemahkan dalam bahasa Jawa. Hal ini bertujuan agar semua orang Jawa saat itu dapat dengan mudah memahami ajaran agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Suka sekali menulis
Selain membaca, Kartini juga meningkatkan kemampuan menulisnya dengan sering mengirimkan surat kepada teman-temannya di Eropa. Beberapa kali Kartini mengirimkan tulisan tentang pemikirannya dan dimuat di salah satu majalah Belanda, De Hollandsche Lelie. Kebiasaan menuliskan segala pemikiran Kartini tersebut, akhirnya menginspirasi Rosa Abendanon untuk membukukan kumpulan surat Kartini semasa hidupnya dengan judul DOOR DUISTERNIS TOT LICHT (Habis Gelap Terbitlah Terang).

Baca: Hari Kartini 2018: Kesetaraan Lewat Secangkir Kopi dan Teh

4. Suka sekali memasak
Kegemaran Kartini memasak terlihat dari banyaknya beliau menciptakan resep-resep masakan. Selain karena hobi, ternyata Kartini menggunakan masakannya tersebut sebagai alat negoisasi. Kepada Belanda, Kartini ingin menunjukkan budaya atau peradaban Jawa melalui masakannya. Diberitakan Kartini mengungkapkan bahwa beliau ingin menjadi seorang guru. Dimana bisa membagikan berbagai macam ilmu pengetahuan kepada banyak orang. Namun, jika ia tidak dapat mencapai segala keinginannya, Kartini ingin menjadi koki yang juga selalu berguna bagi orang.

RINA ATMASARI | BISNIS | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

49 menit lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

2 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

2 hari lalu

Kartini Masa Kini Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins SimatupangJakarta.
Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Juga ada talkshow tentang bagaimana menjadi Kartini masa kini yang tangguh dan mandiri.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

3 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

4 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

4 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.