Tilik Penyebab Maraknya LGBT, Waspada HIV/AIDS

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Selasa, 24 April 2018 19:35 WIB

Ilustrasi - LGBT (rainbow flag). dok. KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya fenomena LGBT atau lesbian gay biseksual dan transgender saat ini, salah satunya dipicu oleh sifat permisif atau serba memperbolehkan sesuatu di tengah masyarakat. Begitu penilaian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Barat (Sumbar).

"Sekarang kalau melihat fenomena ini orang kerap membiarkan saja asalkan pelakunya bukan keluarga sendiri, sikap seperti ini membuat LGBT tumbuh subur," kata Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar di Padang, Selasa, 24 April 2018.

Baca juga:
Tetap Sehat, 7 Daerah Tubuh Ini Tak Perlu Dibersihkan Setiap Hari
Kate Middleton Melahirkan Anak Ketiga, Simak Aturan Kerajaan Ini
Merasa Ragu untuk Terbuka kepada Pasangan? Intip 4 Tips Ini

Gusrizal mengelompokkan pelaku LGBT menjadi tiga kategori yaitu mereka yang memandang itu sebagai ideologi atau jalan hidup, para korban dan mereka yang berpeluang jadi korban.

Disebutkan juga bahwa para pelaku ideologis sebaiknya harus diumumkan secara terang-terangan agar tidak jatuh korban baru. "Orang-orang yang secara ideologis ini kemana-mana bergerak, mengembangkan perilakunya, masyarakat tidak bisa diam saja membiarkannya," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Perhimpunan Konselor VCT dan HIV AIDS Indonesia di Sumbar menemukan perilaku lesbian gay biseksual transgender (LGBT) khususnya hubungan seksual antara sesama laki-laki menjadi pemicu HIV tertinggi di Sumbar.

"Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan terdapat 10.376 kasus HIV baru pada periode Januari sampai Maret 2018 dengan persentasi lelaki suka lelaki sebesar 28 persen," ujar konselor Perhimpunan Konselor VCT dan HIV/AIDS Indonesia, Sumbar, Khaterina Welong.

Advertising
Advertising

Ia memperkirakan saat ini jumlah lelaki penyuka sesama jenis di Sumbar 14.469 orang, jumlah waria 2.501 orang dengan perkiraan pelanggan 2,5 kali lipat.

Artinya kalau pelanggan waria adalah bapak-bapak maka masuk kategori laki-laki suka laki-laki dengan demikian total pria penyuka sesama jenis diperkirakan mencapai 20 ribu orang, jelas dia.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan perlu diklarifikasi bahwa data yang disampaikan tersebut baru estimasi, bukan angka yang sebenarnya.

"Sumbar dikenal dengan daerah agama yang menolak keras LGBT, namun di sini ternyata ada ini menjadi persoalan tersendiri,” ujarnya.

Ia mengajak semua pihak serius menyikapi fenomena LGBT tanpa kecuali, harus bahu membahu terlibat termasuk para orangtua.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

11 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

11 hari lalu

MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

17 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

24 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

24 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya