Jarang Cuci Tangan? Awas Kanker Serviks Mengintai
Reporter
Anastasia Pramudita Davies
Editor
Susandijani
Jumat, 27 April 2018 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sampai saat ini, masalah kanker serviks di Indonesia masih tergolong tinggi. Berdasarkan data dari GLOBOCAN tahun 2012, sebanyak 26 wanita di Indonesia setiap harinya meninggal akibat kanker serviks. Menteri Kesehatan pun mengungkapkan bahwa setidaknya, ada 15 ribu kasus wanita Indonesia yang terinfeksi kanker serviks setiap tahunnya.
Yang jarang diketahui masyarakat adalah kanker serviks terjadi akibat adanya infeksi virus HPV. Virus ini sangat mudah menular. Oleh karena itu, kampanye vaksinasi HPV kepada masyarakat Indonesia, khususnya wanita termasuk remaja, terus diinisiasikan. Vaksinasi HPV merupakan tindak pencegahan primer terhadap virus HPV, dan sebaiknya dilakukan sejak dini.
Baca juga:
Awas, Berdiri Terlalu Lama di Kereta Bisa Sebabkan Varises
Nonton Avengers: Infinity War di Bioskop, Intip Tips Ini
Waspada, Bahaya Mengorek Hidung Bisa Radang Otak
Menurut dokter spesialis dan konsultan onkologi, Andrijono, penularan virus HPV dapat terjadi melalui dua cara. “Yang pertama secara seksual. Dan yang kedua non-seksual,” ucapnya dalam acara diskusi Vaksinasi HPV Dini Selamatkan Generasi Penerus Bangsa pada 25 April 2018 di Jakarta.
Penularan virus secara non-seksual dalam konteks ini, menurut Andrijono meliputi bakteri atau kuman di lingkungan sekitar kita. Ia pun memberikan contoh pernah melakukan uji pada seorang pasiennya.
Tidak memeriksa area vagina atau leher rahim, Andrijono meminta pasien untuk memberikan uji sampel liur dari mulut pasien tersebut. “Hasilnya, ada indikasi virus HPV pada mulutnya. Dan ternyata, setelah ditanyakan, dia[pasien] suka makan menggunakan tangannya.”
Begitu juga ketika Anda batuk. Bagi yang terbiasa menutup mulut saat batuk, ternyata bakteri atau kuman yang keluar akan menempel pada kulit tangan. Ini berarti, jika Anda melakukan sesuatu yang memasukkan tangan ke mulut, bakteri atau kuman tersebut akan masuk kembali ke dalam tubuh.
“Makanya dianjurkan kalau batuk untuk gunakan area sudut siku antara lengan atas dan bawah Anda untuk menutupi mulut. Jangan tangan,” ucap Andrijono.
Dengan begitu, selain tindak pencegahan primer melalui vaksinasi HPV yang harus disegerakan, menjaga kebersihan tubuh juga aspek penting dalam pencegahan infeksi virus HPV.
Sebagai contoh, saat ini sudah banyak setiap rumah sakit yang menyediakan alkohol di setiap pintu masuk ruangannya. Anda diharapkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk. Hal ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan atau penyebaran kuman serta bakteri.
Kebiasaan ini, lanjut Andrijono, sebaiknya juga diterapkan di area lingkungan rumah. “Kalau bisa, sebaiknya sebelum masuk rumah Anda cuci tangan dulu sampai bersih. Atau gunakan alkohol, agar kuman dan bakteri yang menempel tidak terbawa.”
Dengan melakukan vaksinasi HPV dan juga menjaga kebersihan diri, Anda telah berperan dalam mengeleminasi risiko kanker serviks dan kanker lain yang disebabkan oleh virus HPV.