LPDP Dibuka, Intip Berburu Beasiswa dengan Komunitas

Reporter

Dini Pramita

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 5 Mei 2018 13:55 WIB

Ilustrasi mahasiswa dari berbagai negara. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak masyarakat Indonesia yang giat berburu beasiswa. Semangat mereka tentu semakin menggebu ketika mengetahui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) kembali membuka program beasiswa S2 dan S3 dalam dan luar negeri untuk periode seleksi tahun 2018. LPDP menerima sebanyak 4.000 orang penerima beasiswa.

Berburu beasiswa dianggap sebagian orang masih sulit, sehingga masih banyak anak yang menanyakan hal teknis kepada teman atau senior agar bisa jebol meraih impiannya itu. Komunitas menjadi salah satu jembatan para pemburu beasiswa untuk berbagi menyerap ilmu serta saran agar bisa lolos beasiswa itu. Hal ini terjadi pada Radyum Ikono yang baru pulang saja pulang ke Indonesia pada 2012 setelah bertahun-tahun menyelesaikan pendidikan di tanah seberang. Semangatnya membara kala itu. Ia ingin mendorong sebanyak mungkin orang Indonesia merasakan nikmatnya belajar di tanah rantau. Selain itu, tentu saja, supaya kualitas pendidikan manusia Indonesia semakin meningkat. Baca: Selain Lebih Sedap, Intip 3 Manfaat Konsumsi Makanan Hangat

Ikono lantas kerap menjadi konsultan dadakan. Surat elektronik miliknya dibanjiri permintaan untuk memeriksa aplikasi beasiswa, seperti daftar riwayat hidup, surat motivasi, proposal riset, atau esai. Ia juga kerap diundang sebagai pemateri di berbagai seminar beasiswa. Ia diminta berbagi resep bagaimana mendapatkan beasiswa di dalam dan luar negeri.

Dari pengalamannya ini, ia tergugah untuk membuat komunitas yang menjembatani pencari beasiswa dengan alumni penerima beasiswa. Setahun setelah itu, ia mendirikan Sahabat Beasiswa bersama teman-teman karibnya yang pernah berkuliah di luar negeri. Pada 2014, Sahabat Beasiswa semakin aktif bergerak melalui media sosial dan situs web. Baca: Pria yang Rutin Konsumsi Aspirin, Waspada Terkena Melanoma

Pergerakan mereka semakin masif. "Saat ini, ada 24 chapter yang tersebar dari Aceh sampai Ambon," kata Amir Syarifudin, koordinator Sahabat Beasiswa Goes Abroad.

Advertising
Advertising

Kegiatannya pun semakin ciamik dengan hadirnya kelas-kelas melalui Internet. Untuk tahun ini saja, sudah ada sekitar 2.000 peserta yang mendaftar ke kelas-kelas tersebut. Selain itu, Sahabat Beasiswa memiliki program pemantauan khusus bagi pencari beasiswa yang betul-betul berniat pergi ke luar negeri. "Setahun ke belakang memang antusiasmenya besar sekali," ujar dia.

Syarat mengikuti program pemantauan ini mirip dengan ketika hendak mengajukan lamaran beasiswa sungguhan. Peserta diwajibkan memiliki sertifikat IELTS/TOEFL IBT, esai, dan surat penerimaan tanpa syarat. "Sekarang sudah masuk gelombang ketiga, dengan target 100 persen tembus beasiswa,"ucapnya.

Jumlah peserta di sini tak sebanyak di kelas biasa karena adanya sistem seleksi. Untuk gelombang ketiga ini, ucap Amir, tersedia kuota 30-40 kursi. Program ini dirancang jauh lebih intensif ketimbang kelas, seminar, atau pelatihan radio. Pada gelombang kedua, ada 10 orang yang memperoleh beasiswa. Baca: Waspada Anak Terlalu Tinggi, Mungkin Ada Gangguan Hormon

Komunitas pemburu beasiswa lainnya yang juga sudah memiliki banyak anggota adalah Komunitas Pemburu Beasiswa, yang dibentuk pada 14 Agustus 2011. Komunitas ini sangat aktif di Facebook dengan nama Pemburu Beasiswa 2.0. Beragam informasi aktual mengenai beasiswa ada di sini.

Pencari beasiswa yang mengikuti Facebook komunitas ini dapat memperoleh banyak informasi seputar beasiswa. Misalnya, pada bagian penerimaan beasiswa Fullbright, terdapat informasi lengkap mengenai syarat yang dibutuhkan, jadwal penerimaan, serta waktu keberangkatan. Plus, dalam setiap periode, para pelamar diberi informasi tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Baca: Agar Fit saat Puasa, Ikuti 5 Tips Ini

Siti Sukainah, pendiri komunitas tersebut, mengatakan motivasinya membuat komunitas ini adalah untuk memajukan Indonesia. "Karena memudahkan pemuda-pemudi cerdas yang ingin sekolah di luar negeri dengan beasiswa, punya cita-cita mulia untuk membangun negeri," kata dia. Menurut dia, ini adalah jalan nyata untuk membuat Indonesia unggul.

Komunitas itu berkembang pesat dan telah menjalin beberapa kerja sama. Di antaranya, dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di seluruh belahan dunia. Dari sini, informasi mengenai beasiswa disajikan lebih komplet karena disertai dengan bermacam-macam tip untuk memuluskan langkah. Sekarang, jumlah pengikutnya mencapai 36 ribu orang. Kegiatan tak cuma dilakukan di dunia maya lewat Facebook. Pada Januari lalu, chapter Makassar menggelar diskusi beasiswa dan kiat mendapatkan skor TOEFL Institutional Testing Program yang tinggi.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

1 hari lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

1 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

3 hari lalu

Penerima LPDP Bisa Bawa Keluarga di Negara Tujuan

Sebelumnya penerima beasiswa LPDP baru bisa membawa keluarga pada tahun ke dua.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

7 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

8 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa S2 di Northeastern University, Bisa Langsung Kerja dengan Gaji Kompetitif

Simak cara daftar beasiswa LPDP di Northeastern University.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

8 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya