Milenial Susah Menabung, Belajar Keuangan dari Media Sosial

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 12 Mei 2018 08:40 WIB

ilustrasi uang

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pelaku industri jasa keuangan, kondisi masyarakat yang belum banyak "melek keuangan" dipandang sebagai peluang bisnis tersendiri. Chief Executive Officer Finex Consulting, Ferry Chandra Gunawan, adalah salah satu konsultan perencana keuangan yang rutin mempromosikan ilmunya, terutama melalui media sosial. "Fokus saya adalah memberikan edukasi keuangan ke generasi milenial," ujarnya, awal Mei 2018.

Generasi anak muda ini, menurut Ferry, perlu mendapatkan pemahaman lebih tentang pengelolaan uang. Para milenial, kata dia, lebih mementingkan belanja pengalaman ketimbang menumbuhkan kebiasaan menabung. "Ditambah kecenderungan gaya hidup konsumtif, karena ada rasa tidak mau ketinggalan dibanding teman-temannya." Baca: Ini Bagian Tubuh Favorit Dewi Perssik, Tilik Rahasianya

Dengan kondisi tersebut, menabung bukanlah perkara sederhana bagi para milenial. Idealnya, kata Ferry, minimal 10 persen dari penghasilan disisihkan untuk tabungan. "Ini kunci investasi." Tapi kegagalan para milenial memilah antara kebutuhan dan keinginan menyebabkan tabungannya nihil dan akan membuat mereka kewalahan menghadapi masa yang akan datang.

Dia menyarankan agar karyawan milenial saat ini mulai mengalokasikan aset pada instrumen reksa dana saham, pasar uang, dan deposito. Atau, mulai membeli tanah dan hunian sebagai investasi alternatif dengan memanfaatkan kemudahan kredit dari perbankan. "Tidak masalah berutang untuk properti, karena itu utang produktif," kata dia. Baca: Ahli: Abu Vulkanik Lebih Berbahaya dari Asap Rokok dan Polusi

Cara Ferry mempromosikan keahlian mengelola keuangan itu dikemas dalam bentuk konten audio-visual menarik yang diunggah di media sosial Instagram dan wahana jual-beli online Tokopedia. Menurut dia, informasi yang disajikan juga harus disampaikan dengan bahasa yang lebih "kekinian" dan tidak menggurui. "Dengan demikian, mereka akan tertarik." Dengan cara itu, walhasil Ferry memiliki sekitar 600 "murid". Sebagian besar, ujarnya, berasal dari media sosial.

Advertising
Advertising

Perusahaan konsultan keuangan lain yang juga memanfaatkan media sosial untuk menjaring klien adalah Jouska Indonesia. Perusahaan yang berkantor di Menara Thamrin, Jakarta Pusat, ini berfokus mempromosikan ilmu pengelolaan keuangan melalui Instagram. Nama Jouska sempat viral dalam dua bulan terakhir. Pengikut akunnya meningkat hingga 90 ribu akun per hari. Baca: Tak Hanya Milik Pria, Intip 5 Khasiat Masturbasi

Hal yang membuat konten Jouska banyak disukai adalah adanya contoh kasus keuangan yang disajikan dalam caption foto Instagram yang diunggah. Mereka, misalnya, pada Februari lalu memaparkan hitung-hitungan biaya kredit pemilikan rumah selama 15 tahun. Di foto lain, ada juga cerita tentang seorang pekerja bergaji Rp 3,5 juta tapi mencicil telepon seluler seharga Rp 12 juta.

CEO Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno, mengatakan kemasan yang menarik ini sangat efektif menjaring klien. Selain jumlah follower yang kini mencapai 136 ribu, sejumlah program pelatihan pengelolaan keuangan yang mereka miliki juga diminati banyak orang. Salah satu program yang mereka sediakan adalah konsultasi keuangan dengan hitungan per jam. Tarifnya Rp 1 juta per 1 jam. Baca: Hindari Kerut di Dahi dengan 5 Minyak Alami Ini

Menurut Aakar, untuk program konsultasi rutin itu perusahaannya bisa menangani klien sebanyak 300-500 orang per bulan. Jouska juga menyediakan program pelatihan lain, seperti pengenalan ilmu pasar modal. Peminat program ini pun membeludak. "Saat ini kami sudah tidak menerima klien sampai Juli. Kalaupun ada, baru bisa kami tangani Agustus nanti," kata Aakar.

PRAGA UTAMA | DINI PRAMITA | VINDRY FLORENTIN | KORAN TEMPO

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

2 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya