Kebal Antibiotik, Waspada Bakteri Pseudomonas di Sungai Citarum

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Minggu, 13 Mei 2018 13:56 WIB

Ilustrasi bakteri. reddit.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bakteri Pseudomonas aeruginosa diketahui menghuni wilayah sepanjang bantaran Sungai Citarum. Bakteri yang sama juga diidentifikasi berada di bantaran Sungai Ciliwung dan Cisadane.

Bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah jenis bakteri yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Menurut keterangan tim Medicuss Group, bakteri Pseudomonas aeruginosa itu resisten terhadap antibiotik. Jadi mereka yang terpapar dikhawatirkan bisa mengandung penyakit yang lebih parah," kata Doni Monardo, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, dalam acara Afternoon Tea di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.

Baca juga:
Gaya Busana Chadwick Boseman Saat Tak Main Film Black Panther
Aturan Gadget pada Anak ala Pangeran William dan Kate Middleton

Doni mengatakan, berdasarkan diskusi dengan dokter Joseph William dari Medicuss Grup, kehadiran bakteri tersebut sangat mungkin disebabkan limbah medis yang dibuang secara tidak bertanggung jawab ke bantaran sungai.

Advertising
Advertising

Petugas menunjukkan air bersih (kiri) hasil pengolahan air kotor (kanan) Sungai Citarum di jembatan perbatasan Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, 10 Maret 2018. Satu unit kendaraan water treatment baru milik Badan SAR Nasional (Basarnas) dioperasikan untuk memasok kebutuhan air bersih bagi warga Dayeuhkolot dan Baleendah. TEMPO/Prima Mulia

Saat masih menjabat Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Doni dan tim Kodam berinisiatif membersihkan bantaran Sungai Citarum. Doni mengatakan timnya memang menemukan limbah medis yang dibuang.

"Kami menemukan limbah medis di lapangan, (di antaranya) yang ada tulisan kantong darah HIV/Aids. Kami juga menemukan potongan-potongan tubuh manusia bekas operasi. Di samping itu, ada juga alat-alat bekas operasi dan sebagainya," ujarnya.

Doni menambahkan, jika saat ini dilakukan penelitian kembali dan tidak ditemukan bakteri Pseudomonas aeruginosa, bakteri tersebut mungkin sudah larut saat musim hujan. Namun, kata dia, kemungkinan tersebut baru berdasarkan asumsi.

Baca: Bom Surabaya: Waspada Stres Pasca Trauma, Cek Solusi Ahli

Disebutkan juga bahwa jumlah mata air di daerah aliran Sungai Citarum menyusut. Pada 2009 ditemukan 300 mata air. Sedangkan ketika diteliti ulang oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada 2015, jumlahnya menyusut menjadi 144.

"Kemudian masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Citarum, tahun 80 atau 90-an, yang dulunya bisa menggunakan air sumur sebagai air minum, sekarang tidak bisa. Mereka kini harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ucap Doni.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya