TEMPO.CO, Jakarta - Ahli kesehatan mengatakan, menyikat gigi menjadi salah satu cara mengurangi bau mulut terutama saat berpuasa. Namun, terkadang cara ini tak benar-benar efektif dalam kondisi tertentu. "Bau mulut salah satu penyebabnya sisa-sisa makanan membusuk. Cek juga jangan-jangan ada lubang gigi kemasukan kotoran lalu terjadi pembusukan," kata Spesialis ortodonti dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Nada Ismah, di Jakarta belum lama ini. Baca:Ciuman Pertama Harus di Balkon Istana Buckingham? Ini Sejarahnya
Menurut dia, lubang di bagian gigi terutama bagian belakang kerapkali baru disadari saat sudah menimbulkan keluhan. Segera menambal lubang itu adalah keputusan yang benar. "Lubang gigi penyebabnya kotoran yang tidak dibersihkan, bisa merusak email hingga dentin. Masalahnya, kalau letaknya di belakang, biasanya terabaikan," kata Nada. Baca:4 Tips Komunikasi Agar Puas saat Berhubungan Intim
Selain masalah lubang di gigi, karang pada gigi juga bisa menjadi penyebab bau mulut. Lalu harus bagaimana?
Nada menganjurkan tetaplah menyikat gigi dengan cara yang benar, perbanyak meminum air putih dan gunakan obat kumur bila perlu. "Sikat gigi khususnya setelah sahur dan sebelum tidur, khawatir terselip makanan. Obat kumur boleh tapi pilih yang tidak ada alkohol, karena bisa membuat mulut kering," kata dia.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.