Demi Sehat, Pilih 7 Plastik yang Aman Ini

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 5 Juni 2018 09:35 WIB

Ilustrasi isi ulang minuman botol plastik. Livescience

TEMPO.CO, Jakarta - Isu mikroplastik yang beredar belum lama ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat untuk membeli minuman maupun makanan yang menggunakan kemasan plastik. Maka itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui akun Twitter resminya, @BPOM_RI, memberi penjelasan mengenai kategori plastik kemasan yang aman untuk pangan.

Jadi, jenis plastik yang aman untuk kemasan pangan dapat diketahui dengan melihat kode daur ulang yang berupa segitiga panah dengan angka di dalamnya. Kode tersebut biasanya ada di bagian bawah kemasan plastik. Baca: Stop Kemasan Plastik atau Bahaya Ini Mengintai Kita

1. Poli Etilen Tereftalat (PET) Kode 1
Bahan plastik ini bersifat kuat, jernih, kedap gas dan air. Biasanya ada di botol minuman, kemasan selai, botol kecap dan botol sambal.

Ada dua tips dalam menggunakan kemasan plastik ini. Pertama, sebaiknya tidak digunakan untuk pangan dengan suhu di atas 60 derajat celcius. Kedua, hanya untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang.

2. High Density Polyethylene (HDPE) Kode 2
Bahan plastik ini bersifat keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan. Permukaannya berlilin, buram dan mudah diwarnai.

Advertising
Advertising

Biasanya ada di botol susu cair dan jus, tutup botol plastik, wadah es krim dan ada di kemasan margarin atau mentega. Tips untuk penggunaan kemasan plastik ini adalah untuk satu kali pemakaian dan bukan untuk pemakaian berulang.

3. Polivinil Klorida (PVC) Kode 3
PVC ini terbagi menjadi dua jenis, jenis pertama yang bersikap kaku atau semi kaku ini bersifat kuat, keras, jernih dan bentuknya dapat diubah dengan larutan contohnya pada botol untuk jus, air mineral, minyak sayur, kecap, sambal dan baki.

Jenis kedua adalah PVC displatisasi atau lunak, sifatnya itu dapat dikerutkan dan jernih, contohnya ada pada pembungkus makanan. Tipsnya jangan digunakan untuk makanan yang berminyak atau berlemak atau mengandung alkohol terutama dalam keadaan panas. Baca: Mengenal 6 Jenis Plastik yang Aman, Intip Pengalaman Lula Kamal

4. Low Density Polyethylene (LDPE) Kode 4
Bersifat kuat, fleksibel, kedap air, lalu permukaannya berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya. Biasanya digunakan untuk cup yoghurt, kantong belanja, kantong roti, makanan segar, dan botol yang dapat ditekan.

Plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya, tapi sering dibuat menjadi kantong daur ulang berwarna seperti warna hitam pada warna pekat lainnya.

Tipsnya, pertama, digunakan untuk mewadahi makanan panas terlebih lagi untuk mengukus. Kedua, jangan digunakan plastik daur ulang berwarna (warna hitam merah dan sebagainya) untuk membungkus makanan siap santap secara langsung.

5. Polipropilen (PP) Kode 5
Bersifat keras tapi fleksibel, permukaan berlilin, tidak jernih tetapi tembus cahaya, tahan terhadap panas, bahan kimia dan minyak. Biasanya dipakai untuk kemasan makanan ringan (biskuit, chips, sereal dan sebagainya) juga sedotan.

Jenis plastik ini relatif aman jika digunakan untuk kemasan makanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya. Plastik ini mempunyai keistimewaan tahan terhadap pemanasan dan dapat digunakan untuk pemanasan menggunakan microwave, tapi penggunaannya harus sesuai dengan saran pada kemasan.

6. Polisterina (PS) Kode 6
PS terbagi menjadi dua jenis. Jenis pertama bersifat jernih seperti kaca atau buram, kaku, dan getas (rapuh). Biasanya digunakan sebagai gelas, sendok dan garpu plastik, wadah es krim dan sebagainya. Baca: Balenciaga Rilis Kemeja Berbahan Plastik

Jenis kedua—styrofoam—bersifat seperti busa, biasanya berwarna putih, lunak dan getas (rapuh). Biasanya digunakan untuk piring, mangkok, dan gelas plastik.

Tipsnya, pertama, hindari penggunaan untuk mewadahi makanan berminyak atau berlebih dalam keadaan panas. Kedua, jangan digunakan untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave. Terakhir, jangan gunakan kemasan styrofoam jika rusak tergores atau berubah bentuk.

7. Lain-lain (misalnya: Polikarbonat) Kode 7
Bersifat keras, jernih dan secara termal sangat stabil. Biasanya digunakan untuk botol air minum dan galon air minum. Hindari penggunaan botol atau galon air minum yang sudah berubah penampakan fisiknya, seperti mulai buram atau berubah warna dan banyak goresan.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya