Lebaran Identik dengan Makanan Bersantan, Seberapa Sehat?

Rabu, 13 Juni 2018 10:55 WIB

Ketupat dan Opor Ayam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan khas lebaran identik dengan kandungan santan dan mungkin kandungan gula yang tinggi. Hal ini membuat sebagian orang menghindari makanan yang disajikan saat lebaran.

Stigma negatif kandungan santan pada akhirnya membuat masyarakat menganggap bahwa santan tidak baik bagi kesehatan. Namun, hal tersebut dikoreksi oleh ahli gizi, dr. Tan Shot Yen, “Makanan bersantan sebetulnya tidak jahat-jahat amat,” ungkapnya melalui pesan elektronik kepada TEMPO.CO pada 11 Juni 2018.

Tan menjelaskan bahwa santan terdiri dari asam lemak rantai sedang. Kandungan ini sama dengan kandungan yang dimiliki susu. Namun, walaupun sama-sama terbuat dari lemak jenuh, santan sebetulnya lebih baik dari pada susu, “Begitu banyak orang di negeri barat sudah beralih dari susu ke santan sebagai bagian dari makanan sehat.”

Baca juga: Makanan Khas Lebaran Berbahaya? Simak Penjelasan Ahli Gizi

Mengapa disebut sehat? Hal tersebut karena santan mengandung antioksidan, lanjut dr. Tan, salah satunya adalah asam laureat. Kandungan tersebut bukan hanya bisa menurunkan trigliserida (jenis lemak dalam darah) dan kolesterol, tetapi mampu melawan bakteri, jamur hingga virus. Jadi, salah besar jika santan dituding sebagai penyebab kolesterol naik.
ilustrasi hidangan lebaran (ayam) (Pixabay.com)

“Santan tidak mempunyai kandungan kolesterol. Kolesterol itu hanya dibuat oleh hati. Mana ada pohon kelapa punya hati? Justru susu lah yang mengandung kolesterol, karena berasal dari hewan yang mempunyai organ hati,” kata dr. Tan dalam keterangannya.

Advertising
Advertising

Santan berasal dari ‘susu’ kelapa yang berbeda dengan minyak kelapa. Santan adalah produk tanpa penyulingan, sehingga masih memiliki semua kebaikan kelapa termasuk antioksidan penangkal radikal bebas. Itulah sebabnya makanan dengan kandungan santan atau santan itu sendiri sebaiknya tidak dihangatkan ulang. Hal ini untuk mencegah kandungan ‘baik’ dari kelapa tersebut tidak hilang.

Baca juga:
Ini 5 Tips Menangkis Pertanyaan yang Sering Muncul Saat Lebaran
Ivanka Trump Sukses Teruskan Bisnis Sang Ayah? Ini Hasilnya

“Akan tetapi,” dr. Tan melanjutkan, “santan mempunyai lemak tinggi [yang berasal dari asam lemak rantai sedang]. Dan inilah yang menyebabkan kandungan kalorinya pun ikut tinggi.”

Kesimpulannya, menurut dr. Tan, santan bukanlah kandungan yang jahat. Justru, bila dilihat dalam konteks kandungannya, santan lebih sehat dibandingkan susu. Namun, melihat kandungan lemaknya yang tinggi, santan memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. “Cukup seminggu sekali. Itulah gunanya membuat menu mingguan di rumah. Tandai hari di mana Anda akan konsumsi santan dengan, "harinya santan", misalnya.”

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya