Positif jadi Lansia Buat Anda Hidup 7,5 Tahun Lebih Lama

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Juni 2018 11:13 WIB

Ilustrasi kakek/lansia berolahraga. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki pikiran yang positif tentu saja bagus untuk kesehatan Anda. Namun ternyata berpikir positif dan menghormati kehidupan lanjut usia ( lansia ) bisa membuat Anda memiliki umur lebih panjang.

Baca: Facebook Berpengaruh Positif pada Para Lansia, Ini Penelitiannya

Ahli Epidemologi dari Yale School of Public Health, Amerika Serikat, Becca Levy menemukan bahwa sebenarnya orang yang berpandangan positif tentang lansia bisa hidup 7,5 tahun lebih lama dibanding mereka yang berpikir negatif. Levy meneliti pengaruh kuat stereotip umur selama puluhan tahun. Dia memulainya pada 1990-an. Awalnya hanya dugaan: kalau lansia dihormati di sekelompok masyarakat, mungkin citra diri mereka juga akan baik. "Hal itu berpengaruh pada fisiologi, lalu kesehatan mereka," ujar Levy.

Dugaan awal Levy terbukti. Selama dua setengah dekade terakhir, ia dan ahli-ahli yang ada setelahnya menemukan fakta ini: mereka yang memiliki pandangan positif soal menjadi tua hidup lebih panjang dan menjalani masa tuanya dengan lebih baik. Orang-orang itu tidak rentan terhadap depresi dan kecemasan. Mereka juga menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan pulih lebih cepat dari penyakit. Kemungkinan mereka mengalami demensia dan gejala Alzheimer pun kecil.

Survei dan analisis Orb menunjukkan, pengaruh persepsi di atas juga bisa dilihat di berbagai belahan dunia. Orang-orang tua di negara-negara dengan skor respek tinggi terhadap lansia mengakui, mereka punya kesejahteraan mental dan fisik yang lebih baik dibandingkan kelompok umur lain di negara mereka (data ini ada di Organisation for Economic Co-operation and Development, United Nations, dan lain-lain). Di negara-negara itu pula, berdasarkan survei Orb, diakui bahwa tingkat kemiskinan orang-orang di kelompok umur di atas 50 tahun lebih rendah daripada kelompok yang lebih muda.

Baca: Simak Kebutuhan Nutrisi Anda pada Usia 40-60an

Survei mandiri Orb yang menjadi dasar analisis di atas dilakukan dengan 150.428 responden di 102 negara, termasuk Indonesia pada 2018. Selain itu, Orb juga menggunakan data survei yang sudah tersedia, yakni World Values Survey (2014) dan European Social Survey (2016).

Advertising
Advertising

Survei-survei di atas meminta responden menilai sikap masyarakat mereka terhadap lansia. Pertanyaannya: Seberapa besar respek yang diberikan kepada lansia di negaramu? Responden diminta memberi nilai angka dalam skala 1 (respek yang sangat rendah) ke 5 (sangat tinggi). Survei-survei itu juga mengumpulkan data dasar demografi dan sosial responden, seperti umur.

Baca: Rutinitas Sehat bagi Lansia agar Tidak Pikun

Dalam skala 1 sampai 5, skor rata-rata global adalah 3,75. Sementara, di masing-masing negara, skor rata-rata mereka berkisar antara 2,75 sampai 4,8.

Berita terkait

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

7 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

14 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

16 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

17 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

23 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

25 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

26 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

26 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

35 hari lalu

Kemenko PMK Jelaskan Penyelenggaraan Haji 2024 agar Ramah Lansia

Jemaah haji 2024 diberangkatkan dalam 554 kloter dan tersebar di 14 asrama haji serta 13 embarkasi.

Baca Selengkapnya