Selain Turunkan Berat Badan, Diet Dapat Cegah Masalah Pendengaran

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Juni 2018 13:17 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya kesehatan tubuh atau mengurangi berat badan, ternyata diet dapat menurunkan risiko kehilangan pendengaran bagi wanita. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 80.000 perempuan selama 26 tahun, ditemukan bahwa mereka yang melakukan diet, 47 persen lebih kecil mengalami gangguan pendengaran.

“Meskipun gangguan pendengaran dianggap sebagai pendamping penuaan yang tidak dapat dihindari, temuan dari penelitian kami telah menyoroti sejumlah faktor diet yang dapat dimodifikasi dan dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran,” kata peneliti utama Sharon Curhan dari Channing Division, Kedokteran Jaringan di Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston seperti dikutip Reuters.

Baca: Berat Badan Turun 4 Kilogram Sebulan? Coba Ramuan Ini

Curhan dan rekan-rekan mencatatkan pada The Journal of Nutrition, sekitar 48 juta orang Amerka Serikat kehilangan pendengara. Dampak buruk yang mungkin saja terjadi adalah kemampuan seseorang untuk berkomunikasi berkurang, lebih buruk lagi dapat mengarah pada isolasi sosial. Selain itu, kehilangan pendengaran juga terkait dengan memburuknya produktivitas kerja seperti fungsi kognitif, serta depresi.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin, mineral atau asam lemak dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran. Tetapi untuk melihat hubungan dengan pola diet, Curhan dan tim menganalisis data pada 81.800 wanita yang berusia antara 25 tahun dan 42 tahun.

Peneliti memfokuskan penilaian pendengaran yang dilakukan pada 2009 atau 2013 dan pada kuesioner terkait diet yang telah diselesaikan peserta setiap 2 tahun selama masa studi. Wanita dalam riset ini menerapkan Diet Mediterania Alternatif (AMED), Pendekatan Diet untuk Menghentikan Hipertensi (DASH) dan Indeks Makan Sehat Alternatif (AHEI).

Advertising
Advertising

Semua pedoman diet ini memberikan cara untuk menilai kualitas diet. Ketiga poin penghargaan untuk diet tinggi dengan makan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dan rendah dalam daging olahan, gula dan garam. Diet Mediterania juga menekankan untuk lebih banyak makan ikan dan minyak zaitun. Adapun diet DASH berfokus untuk menjaga asupan natrium rendah dan asupan serat tinggi.

Baca: Usia Nyaris 40, Ini Rahasia Artika Sari Devi untuk Tetap Langsing

Dalam kategori diet tersebut, peneliti menemukan mereka yang melakukan diet AMED 30 persen lebih kecil untuk mengalami gangguan pendengaran sedang ataupun berat. Sementara itu, kategori diet DASH memiliki risiko 29 persen lebih rendah. Peneliti tidak menemukan perbedaan bermakna secara statistik pada diet AHEI.

Walau begitu, penelitian ini bukan eksperimen terkontrol yang dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana diet memengaruhi pendengaran. Peneliti mencatat, ada banyak mekanisme yang memungkinkan diet yang sehat dapat melindungi dan menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Nutrisi tertentu juga dapat secara langsung melindungi saraf pendengaran.

Christopher Spancovich, spesialis pendengaran di University of Mississippi Medical Center di Jackson menuturkan memiliki kesehatan pembuluh darah yang baik dan kuat akan menjaga aliran darah ke telinga bagian dalam dan mengurangi stres oksidatif. “Dan diet sehat kaya mikronutrien membantu telinga mempertahankan diri terhadap paparan radikal bebas yang melindungi telinga bagian dalam,” katanya.

Baca: Berat Badan Turun 12 Kg dalam Seminggu, Apa Rahasia Ola Ramlan?

Dia mengatakan pola makanan juga penting untuk kesehatan pendengaran yang membutuhkan aliran darah yang baik supaya dapat berfungsi dengan normal. Makanan berkontribusi terhadap aliran darah tersebut.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

11 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya