Cegah Stres di Pilkada 2018, Ahli Jiwa: Keluarga Berperan Penting

Rabu, 27 Juni 2018 17:53 WIB

Ilustrasi liburan bersama keluarga

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar masyarakat Indonesia telah melaksanakan hak memilihnya dalam Pilkada 2018. Momen ini tentu menjadi momen yang telah ditunggu-tunggu oleh para pasangan calon (paslon) dan pendukungnya. Tetapi, tingginya harapan atau mungkin tekanan yang ada bisa memicu stres bagi paslon itu sendiri.

Spesialis kedokteran jiwa, Andri, mengingatkan hal terpenting yang harus diingat saat menyalonkan diri menjadi pemimpin bangsa. “Tentunya kita harus meningkatkan rasa ikhlas dalam diri,” katanya kepada TEMPO.CO saat dihubungi pda 27 Juni 2018.

Baca: Masuk Ancol Gratis pada Libur Pilkada 2018, Pengunjung Menyemut

Tidak ada persoalan yang berarti, apabila paslon menang ataupun kalah. Karena, menurut Andri, apapun yang dilakukan sekarang merupakan cerminan pada apa yang ingin dilakukan terhadap bangsa. “Semua adalah proses yang harus dijalani,” ucap dokter yang berpraktik di Omni Hospital Alam Sutera ini.

Untuk itu, lanjut Andri, ada dua hal utama yang dapat mencegah atau mengatasi rasa stres, dalam hal ini paslon Pilkada 2018. “Yang pertama adalah menerima kenyataan sebagaimana adanya,” ungkap Andri.

Karena, apabila Anda tidak bisa terima kekalahan yang ada, akan tercipta rasa sakit hati yang terus menerus di masa yang akan datang. Dan pada akhirnya, Anda tidak akan pernah bisa menerima kemenangan ataupun kekalahan itu sendiri.

Baca: Pilkada 2018, Demokrat Targetkan Menang Pilgub 50 Persen

Advertising
Advertising

“Seringkali orang-orang merasa tidak adil (atas kekalahannya). Inilah yang justru membuat hati dan pikiran terus-terusan negatif,” ucap Andri. Dan energi negatif yang bertumpul terus menerus itulah yang meningkatkan rasa stres Anda.

Jadi, Andri melanjutkan, bila dapat menerima apapun keputusan yang ada dengan baik, akan mampu mempengaruhi kesehatan diri. “Dan ini akan berdampak bagi pendukungnya juga.”

Selanjutnya, hal terpenting berikutnya agar terhindar dari stres adalah dukungan dari keluarga. “Pengaruh pasangan suami atau istri paslon juga penting,” kata Andri.

Baca: Quick Count Survei Indikator, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Unggul

Terlebih, kemampuan untuk saling mendukung satu sama lain juga berperan besar. Jika paslon kalah, peran lingkungan terdekat (keluarga) sangat berpengaruh untuk meningkatkan rad ikhlas.

Intinya, menurut Andri, untuk mencegah atau mengatasi rasa stres pada Pikada 2018 bagi paslon adalah merasa yakinlah bahwa memimpin bangsa dan rakyat adalah tugas yang berat. Bukan untuk kepentingan pribadi apalagi kepentingan kelompok. “Jadi kalau menang atau kalah, itu merupakan proses. Dan tidak akan menjadi suatu beban yang berlebih pada akhirnya.”

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

10 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

10 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

14 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya