Bukan Maag, Ini Masalah Kesehatan yang Sering Dianggap Keliru
Reporter
Bisnis.com
Editor
Mitra Tarigan
Senin, 9 Juli 2018 11:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan tubuh adalah hal utama. Dalam tubuh, empedu berfungsi untuk mencerna lemak dan untuk melakukan fungsi itu dengan sempurna. Empedu yang dihasilkan oleh hati dibuat menjadi pekat di dalam kantung empedu.
Menurut Eko Priatno, Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif di Rumah Sakit Pondok Indah, pada beberapa kasus, cairan empedu menjadi terlalu pekat hingga menjadi kristal yang keras.
Baca: Celine Dion Punya Dokter THT Langganan, Jaga Kualitas Suara
"Karena proses pemekatan terjadi di kantung empedu, maka tak heran jika kristal banyak ditemukan di dalam kantung empedu," katanya, Minggu 8 Juli 2018.
Terdapat beberapa hal yang memungkinkan terjadinya pengkristalan empedu. Seperti pemakaian terapi hormon pada wanita menopause, diet penurunan berat badan, kencing manis, diet tinggi lemak serta obesitas.
Selain itu, kelainan darah juga kata dia dapat menyebabkan terjadinya batu empedu. Fakta lainnya, wanita memiliki kecenderungan lebih tinggi mengalami batu empedu (20 %) dibandingkan dengan pria (10%).
Saat mengalami batu empedu, jelasnya, penderita akan merasakan beberapa gejala. Yaitu nyeri hebat di perut kanan atas yang tembus ke belakang (kolik empedu), perut kembung, cepat kenyang dan mual (sering dikira sakit maag) dan nyeri perut kanan atas yang terus-menerus.
Baca: Kulit Wajah Berpori Besar? Waspada dengan 6 Larangan Ini
Kemudian terjadi juga demam (jika sudah terjadi peradangan pada kantung empedukolesistitis akut), mata dan kulit berwarna kuning serta kencing seperti teh (bila sudah ada penyumbatan pada saluran empedu).