Masuk Sekolah, Betulkah Sekolah Mahal Identik yang Terbaik?

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Jumat, 13 Juli 2018 09:30 WIB

Ilustrasi ibu antar anaknya ke sekolah. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Masuk sekolah baru memang tak selamanya penuh dengan kenangan yang menyenangkan. Kekecewaan adalah salah satu perasaan anak yang harus Anda hadapi manakala sekolah yang diharapkan ternyata menolak.

Karena itu, selain menyiapkan dana, orang tua harus menyiapkan mental agar buah hati tak berlama-lama dirundung “patah hati”. Apalagi bagi anak yang hendak masuk jenjang pendidikan formal.

Baca juga: 5 Jenis Cokelat: Courverture Adalah Terbaik, Apa yang Termurah?

Feka Angge Pramita, psikolog Klinik Anakku, menyebut persiapan mental sangat penting karena pendidikan tidak hanya mengenai rutinitas harian, tapi juga bagaimana aktivitas belajar dan kemandirian dibentuk. Misalnya, bagaimana ketika ditinggal, si anak tidak cemas dan menangis lagi.

“Bila dia belum siap, sudah pasti akan sering tidak mau sekolah. Kalaupun dibawa ke sekolah, dia menangis menuju sekolahnya, atau minta didampingi selama belajar di sekolah,” ujar Feka.

Persiapan mental anak bisa dilakukan sejak pemilihan sekolah, misalnya dengan mengajak anak ke calon tempatnya belajar, juga melihat kondisi lingkungan sekolah dan guru-gurunya, sehingga ketika masuk, dia akan lebih siap. Ini adalah upaya pembiasaan agar anak tak merasa asing dan cemas.

Advertising
Advertising

Selain itu, Anda bisa mengikuti saran pemerintah agar menyekolahkan anak di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal. Menurut pengamat pendidikan Universitas Padjadjaran, Satriana, tujuannya adalah kontrol dari orang tua lebih terjaga dan mengurangi risiko anak kelelahan karena harus menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke sekolah.

Baca juga:
Minyak Esensial Solusi Stres Penduduk Kota, Tilik 4 Jenisnya
Heboh Syahrini Pakai Tas KW, Tilik 4 Trik Mengenali Produk Palsu

Namun bagaimana jika sekolah di dekat tempat tinggal ternyata tidak memenuhi kualitas yang diharapkan orang tua?

Satriana menilai orang tua harus paham bahwa sarana dan prasarana bukan ukuran utama. Sebab, yang terpenting adalah kualitas guru yang mampu mendidik anak menjadi lebih baik.

Dia mengambil contoh kisah Andrea Hirata yang difilmkan, Laskar Pelangi. “Keterbatasan sarana dan prasarana tidak menghalangi seorang guru mendidik anak muridnya dengan sangat baik,” katanya.

Menurut dia, mahalnya biaya sekolah dengan fasilitas di atas rata-rata tidak selalu berbanding lurus dengan keberhasilan pendidikan yang baik bagi anak. Hal terpenting, kata Satriana, anak mendapat pengetahuan yang mencukupi sesuai dengan masa perkembangan pada umumnya.

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

16 jam lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

3 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

7 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya