Polisi Tendang Ibu, Sebaiknya Masyarakat Menegur atau Kabur?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 14 Juli 2018 10:40 WIB

AKBP M. Yusuf, menendang seorang ibu di minimarket. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir ini viral video Polisi Tendang Ibu. Indonesia Police Watch menilai pemukulan yang dilakukan oleh polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar (AKBP) tersebut termasuk perbuatan tercela . "Sangat bertolak belakang dengan misi polisi sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane saat melalui pesan elektronik kepada Tempo Jumat 13 Juli 2018.

Sebelumnya, dalam video Polisi Tendang Ibu yang tersebar di masyarakat, terlihat pemilik mini market yang kebetulan seorang polisi itu menendang dengan keras sejumlah orang di sebuah minimarket. Dia memukul orang orang yang diduga hendak melakukan pencurian di toko tersebut. Diduga ada enam orang bersamaan masuk ke dalam toko, dan satu orang menunggu di luar toko dengan sebuah mobil. Seperti diberitakan TEMPO.CO akhirnya anggota polisi tersebut dicopot dari jabatannya.

Baca juga:
Kisah Suami di Balik Suksesnya Kolinda Grabar-Kitarovic
Lalu Muhammad Zohri Suka Lari di Pantai, Ini Tips Lari di Pasir
Sulitnya Cari Koki Masakan Indonesia

Neta menilai sebetulnya pendidikan para polisi ini sudah cukup baik. Sayang, masih banyak saja orang yang mentalitasnya masih cukup parah. Polisi dinilainya masih sangat arogan sehingga lupa sebagai pengayom masyarakat das lupa sebagai aparatur penegak hukum. "Semua ini terjadi akibat lemahnya sistem kontrol di Polri dan atasan kerap tidak peduli dengan bawahan sehingga bawahan cenderung seenaknya sendiri," katanya.

Ada beberapa tips kecil bagi masyarakat ketika melihat polisi melakukan tindakan arogan seperti di video viral itu. Neta mengatakan masyarakat sebaiknya memperhatikan jumlah personil. Bila Anda lebih dari 1 orang, kata Neta, Anda bisa saja membantu mengingatkan polisi agar tidak terlalu emosi. "Kkalau Anda bersama teman dan masyarakat sekitar, sebaiknya ingatkan polisi itu," kata Meta.

Namun bila Anda hanya sendiri saat melihat polisi arogan itu, sebaiknya Anda pergi saja. "Anda bisa mengambil gambar polisi arogan itu dengan HP lalu viralkan. Biar atasan mereka melihat dan menindaknya," katanya.

Berita terkait

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

1 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

3 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

3 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya