TEMPO.CO, Jakarta - CEO Zenius, sebuah bimbingan belajar digital, Wisnu Subekti mengatakan kebanyakan bimbingan belajar hanya mengajarkan rumus dan berbagai tips cara cepat agar siswa bisa menyelesaikan soal dengan segera. Menurutnya mengajarkan cara cepat atau tips mudah dalam mengerjakan soal hitungan seperti pada matematika, fisika, kimia memang baik. "Tapi sayang, kebanyakan bimbel tidak menonjolkan pentingnya belajar tentang nalar. Rumus dan cara singkat hanya membuat anak belajar menghafal," katanya Kamis 19 Juli 2018 di Jakarta.

Baca: Waspadai Stunting, Simak 8 Pertanyaan Penting Ini

Menurut Wisnu, penting sekali anak-anak Indonesia belajar dan memahami tentang nalar. Hal ini bisa membantu mereka belajar tentang berpikir kritis. "Dengan belajar menggunakan nalar, maka anak akan paham konsep dan cara berpikir," katanya.

Menghafal rumus memang membuat senang sebagian anak. Bagi yang kesulitan dan tidak kuat dalam menghafal, mereka akan sulit mendapatkan nilai bagus dalam ujian. Ketika anak mendapatkan nilai jelek dalam satu mata pelajaran, bisa saja ia jadi malas belajar karena tidak suka pelajaran itu. "Padahal sekolah adalah tempat untuk mempromosikan belajar agar anak suka belajar. Sehingga lulus dari sekolah anak tidak berhenti belajar," lanjut Wisnu.

Wisnu yakin, bila anak bisa menggunakan nalar mereka, maka anak pun bisa menyelesaikan berbagai masalah. Nalar dan tingginya keinginan belajar juga tidak hanya membantu orang mendapat pekerjaan sesuai cita-cita masing-masing, namun membantu mereka dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. "Coba pikirkan, semua pendidikan membutuhkan daya nalar. Tidak hanya di sekolah, nalar juga bisa digunakan di dunia profesional dan dunia keluarga seperti finansial keluarga," kata Wisnu.

Baca: Bermain Bareng Anak-anak, Jokowi Ingat Lagu Chicha Koeswoyo

Melatih daya nalar juga dianggap perlu karena bisa melatih berpikir anak. "Daya nalar yang baik bisa mengajarkan anak untuk terhindar dari hasutan kelompok teroris, dan belajar di dunia penuh demokrasi," kata Wisnu.

Zenius Education menyediakan materi yang berfokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah. Dengan nalar anak juga bisa mengerti suatu konsep dan bisa membangun rasa keingintahuan.