Jemaah haji menggunakan masker pelindung saat berada di Rumah Sakit spesialis Al-Noor, Mekah, 30 September 2014. REUTERS/ Muhammad hamed
TEMPO.CO, Jakarta - Tentu ada saja hambatan jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah di tanah suci. Salah satu yang cukup sering terjadi adalah banyaknya jemaah haji Indonesia yang tersesat karena terpisah dari rombongan. Kebanyakan dari mereka bingung ketika keluar masjid menuju pondokan. Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka , tersesat tidak hanya dialami oleh jemaah haji yang lanjut usia saja, tapi bisa terjadi pada siapa saja.
“Kita sendiri pun bisa tersesat tergantung dengan orientasi kita pada saat itu yaitu orientasi waktu dan tempat. Biasanya kalau orang sehat dan bugar dan mengalami dehidrasi bisa mengalami kondisi kurang stabil dan mengalami kelupaan sehingga menyebabkan tersesat,” kata Eka dalam keterangan pers yang diterima Tempo.
Untuk mengatasinya, Eka memberikan tips sederhana yaitu jemaah jangan keluar pondokan sendiri. Kalau tertinggal di masjid, lihat orang Indonesia pulang. Ikuti saja orang Indonesia tersebut kemudian lapor di pondokan. Nanti akan dibantu oleh petugas yang di pondokan untuk diantar ke kelompoknya. “Ini adalah strategi yang paling sederhana dan bisa diimplementasikan bila dibantu oleh seluruh pihak khususnya Ketua Kloter dan Ketua Rombongan,” kata Eka.
Eka juga memberikan tips bagi jemaah yang kelelahan. Menurut Eka, kelelahan ini banyak dirasakan tidak hanya pada jamaah tapi juga pada petugas. Kondisi lelah dianggap sangat wajar dialami jemaah atau petugas. Eka menjelaskan bahwa kondisi lelah adalah sesuatu yang fisiologis. Untuk mengatasinya, perlu dengan mengendalikan diri untuk istirahat. “Ini menjadi dakwah kesehatan haji. Jaga kesehatan, lihat kondisi tubuh dan batasi kegiatan yang tidak penting. Jangan lupa kalau mau ke masjid sarapan roti atau kurma. Usahakan perut jangan kosong,” kata Eka.
Sementara bila menemukan jemaah haji yang pingsan, Eka menganjurkan agar jemaah tersebut diamankan dulu ke tempat yang aman dari sengatan matahari dan segera hubungi petugas. “Tim kesehatan bisa melakukan intervensi. Untuk kasus ini disiram pakai air. Kita punya Kanebo yang jauh lebih stabil menyerap airnya. Ini bisa dipakai untuk mengompres jemaah haji. Disiram air dingin sebanyak-banyaknya atau kalau ada tim medis supaya cepat ditangani,” katanya.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
1 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.