4 Mitos atau Fakta Ibu Menyusui

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 8 Agustus 2018 20:54 WIB

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan memberikan air susu ibu secara eksklusif selama 6 bulan dan makanan pendamping ASI hingga 2 tahun pasti ada saja tantangannya. Ada tantangan karena si ibu harus kembali bekerja. Ada pula tantangan saat ibu tidak bisa mengeluarkan ASI. Bahkan ada pula tantangan dari saran atau juga mitos yang tersebar di masyarakat sehingga membuat para orang tua bingung.

Baca: Ayah, Waspada Asap Rokok Pengaruhi Durasi Ibu Menyusui

Dokter Spesialis anak Yoga Devaera, mengatakan di zaman modern ini, ternyata masih banyak orang yang percaya dengan mitos atau ‘kata orang dulu’. Padahal belum tentu apa yang disampaikannya benar. "Ketika mendapat nasihat dari orang lain atau internet, maka orangtua harus aktif untuk mengkonfirmasi dan mencari info yang benar. Percayai sumber informasi kredibel seperti dokter, organisasi terpercaya atau situs parenting, bukan hanya blog post atau unggahan media sosial tanpa sumber yang jelas,” kata Yoga dalam keterangan pers yang diterima Tempo.

Yoga bercerita pengalaman salah satu pasiennya. Pasien itu bertanya apa benar setelah usia 6 (enam) bulan, bayi membutuhkan tambahan jenis susu lainnya. Yoga mengatakan salah bila di atas 6 bulan bayi harus diberikan tambahan susu. "Memang setelah 6 (enam) bulan, bayi memerlukan tambahan energi, protein dan terutama zat besi karena ASI saja tidak mencukupi. Yang harus diberikan setelah 6 (enam) bulan bukan susu formula tetapi makanan padat atau MPASI yang mengandung zat dibutuhkan tadi. Pengenalan tekstur makanan padat juga diperlukan sehingga keterampilan makan bayi terasah," katanya.

Mitos lain yang juga sering didengar adalah, jika bayi diberikan ASI dengan botol, ia akan menolak payudara ibu. Yoga mengatakan hal itu tidak sepenuhnya benar. Ada banyak bayi yang menyusui dari payudara dan botol secara bergantian tanpa masalah berarti. Selama botol itu diperkenalkan setelah sang bayi sudah mahir menyusui secara langsung dari payudara ibu, biasanya di sekitar usia 2 (dua) bulan. "Setiap ibu hidup dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan banyak dari mereka yang terbantu dengan menyusui bayinya secara langsung dan menggunakan botol secara bergantian. Penggunaan botol juga memungkinkan sang Ayah atau anggota keluarga lain untuk membantu ibu memberikan ASI kepada si kecil,” kata Yoga.

Philips AVENT mencoba memberikan solusi terbaik bagi ibu dan bayi. Produk pompa ASI Philips AVENT yang dilengkapi bantal pijat lembut dapat membantu menstimulasi ASI agar lebih lancar dan disertai dengan desain khusus sehingga mudah dipasang dan dibersihkan. Ada pula Philips AVENT Natural bottle dengan desain dot lebar serta kelopak nyaman yang menyerupai payudara dapat membantu mengurangi bingung puting yang kerap dialami bayi.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan ini, Yoga Devaera juga membantu meluruskan beberapa mitos seputar ASI dan MPASI yang sering beredar, antara lain :

1. Mitos Ibu menyusui hanya boleh mengonsumsi makanan ‘hambar’
Benar, bahwa ibu menyusui harus memperhatikan apa yang ia makan, tetapi tidak berarti harus ada banyak pantangan. Ibu bisa memakan makanan yang mereka suka, selama tidak berpengaruh buruk ke kesehatan ibu (misalnya makanan yang dapat menyebabkan alergi). Bahkan, ada keuntungan tersendiri dari ibu yang tidak terlalu banyak pantangan ketika menyusui. Selain membuat Ibu senang karena bisa memakan beragam makanan dan mengurangi stress sehingga produksi ASI lebih lancar, si kecil nantinya tidak akan tumbuh menjadi anak yang pilih-pilih makanan, karena sudah diperkenalkan dengan berbagai rasa.

Senator Australia, Larissa Waters, menyusui anaknya saat menyampaikan pendapatnya dalam sidang parlemen di Parliament House, Canberra, Australia, 22 Juni 2017. Larissa menjadi anggota parlemen pertama di Australia yang membawa anaknya saat bekerja setelah pemerintah mengizinkan pemberian air susu ibu (ASI) di ruang sidang. AAP/Lukas Coch/via REUTERS

2. Mitos Ibu harus berhenti menyusui ketika sedang sakit
Tidak menyusui selama sakit bukan berarti bayi tidak akan tertular penyakit ibu. Di saat ibu menyadari bahwa ia tidak sehat, si kecil kemungkinan sudah mulai terpapar dengan virus atau bakteri penyebab infeksi. Malahan, menyusui ketika sedang sakit akan memberikan antibodi pelindung yang akan menjaga bayi tetap sehat.

3. Mitos setelah kembali bekerja, Ibu harus menyapih bayinya
Tentunya hal ini tidak benar. Jika ibu berkomitmen untuk memerah ASI, dia tetap bisa memberikan ASI bagi si kecil selama yang dia inginkan. Ibu bisa memerah dua hingga tiga jam sekali di sela pekerjaan. Ibu tetap menyusui di pagi hari sebelum berangkat dan di malam hari. Hal ini akan menjaga produksi ASI ibu tidak berkurang setelah kembali bekerja. Jangan lupa mulai menabung ASI sebelum masa cuti berakhir.

Baca: Kenapa Bayi Selalu Lapar dan Sulit Tidur? Tilik Penjelasan Ahli

4. Mitos MPASI harus terdiri dari banyak buah dan sayur saja
Selain karbohidrat bayi juga membutuhkan tambahan protein dan terutama zat besi dari makanannya. Zat besi sangat penting untuk kecerdasannya. Zat besi pada sayuran hijau mempunyai penyerapan yang buruk sedangkan zat besi dalam daging merah mempunyai penyerapan yang baik. Apabila si kecil hanya diberikan buah dan tim sayur, makin lama si kecil makin kekurangan zat besi dan protein. Ibu tidak perlu khawatir pada usia 6 (enam) bulan saluran cerna bayi sudah siap mencerna sumber protein hewani. Jadi, pastikan MPASI mengandung sumber protein hewani dan sumber zat besi seperti daging merah atau ati ayam.

Berita terkait

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

2 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

4 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

11 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

32 hari lalu

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

33 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

33 hari lalu

Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu

Baca Selengkapnya