Mau Cek Kesehatan, Ahli : Jangan Olahraga Sejak H-3

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 13 Agustus 2018 05:30 WIB

ilustrasi tes darah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Cek kesehatan bisa dilakukan siapapun juga, tidak hanya para bakal calon presiden dan wakil presiden. Cek laboratorium itu biasanya akan mengecek kondisi kesehatan darah dan organ dalam tubuh seseorang. Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto mengatakan sebaiknya seseorang tidak melakukan olahraga apapun selama 3 hari sebelum melakukan medical check up. "Olahraga itu kan konotasinya berat. Membuat orang sampai berkeringat, capai, hingga badan sakit dan berdebar-debar," kata Michael saat dihubungi Ahad 12 Agustus 2018.

Baca: Sandiaga Uno Lari 5 KM Jelang Cek Kesehatan, Simak Kata Dokter

Michael menambahkan akibat dari olahraga adalah dehidrasi. Bila seseorang dehidrasi maka akan menimbulkan hasil laboratorium yang berbeda dari kondisi normalnya. "Darah (orang yang dehidrasi) relatif lebih kental, urinnya lebih pekat. Dari tanda itu maka akan mengubah data laboratorium yang sebenarnya," katanya.

Ia mencontohkan seseorang yang mengalami hipotensi alias tekanan darah rendah, biasanya akan mengalami denyut jantung yang normal setelah olahraga. Maklum olahraga membuat orang lebih berdebar-debar. Ketika hasil cek kesehatan laboratorium adalah normal padahal dia adalah pasien dengan tekanan darah rendah, maka perawatan selanjutnya yang akan diberikan pun akan berbeda.

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berpose di hadapan awak media saat mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden di gedung KPU, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Dari hasil keputusan bersama tiga partai, yakni PKS, PAN, dan Gerindra, menunjuk Sandiaga sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo. TEMPO/Subekti

Sama halnya ketika ada pasien yang sebenarnya memiliki denyut nadi normal. Ketika pasien itu berolahraga sehari sebelum medical check up, bisa saja hasil laboratorium menyatakan bahwa pasien tersebut memiliki tekanan darah tinggi dan urinenya akan lebih kuning. "Bila berolahraga sebelum check up, maka laboratorium tidak akan melihat hasil sebenarnya tubuh pasien. Bisa lebih baik, atau justru lebih buruk," katanya.

Selain tidak boleh berolahraga, ada baiknya orang yang hendak melakukan cek kesehatan tidak melakukan aktivitas yang melampaui batas kemampuan. "Misalnya terlalu lelah bekerja alias lembur atau bahkan begadang. Kegiatan ini berpotensi mengubah karakter dari apa yang dikatakan tubuh kita," katanya.

Lalu Michael pun menyarankan untuk tidak meminum obat. Pada atlet, Michael mencontohkan, terkadang menggunakan obat demi menurunkan berat badan. Para atlet, misalnya atlet tinju atau judo, ini biasanya minum obat untuk bisa bertanding di kategori berat badan yang diinginkannya. "Tapi dampak obat itu bisa membuat kondisi si atlet jadi lemas. Tensi mereka juga akan drop. Jadi bila minum obat menjelang check up, data laboratoriumnya bisa tidak sesuai dengan kondisi normal tubuh," lanjutnya.

Bakal capres-cawapres Pilpres 2019, Joko Widodo alias Jokowi (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kedua kanan) berbincang seusai menjalani tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Ahad, 12 Agustus 2018. ANTARA/Aprillio Akbar

Advertising
Advertising

Michael pun tidak menyarankan orang untuk minum teh hijau sebelum melakukan medical check up. Walaupun teh hijau terkenal dengan berbagai khasiat baiknya, namun teh hijau bersifat diuretik. Diuretik adalah zat berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine. "Bila minum teh hijau, kita akan lebih banyak kehilangan cairan," kata Michael yang khawatir kondisi darah semakin mengental bila mengalami dehidrasi.

Baca: Jangkrik Tingkatkan Bakteri Baik dalam Usus, Mau Coba?

Hari ini, Senin 13 Agustus 2018 bakal calon presiden dan calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Sehari sebelumnya, bakal calon presiden dan calon wakil presiden pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin melakukan cek kesehatan di rumah sakit yang sama.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

7 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

8 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

15 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya