TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno memang terkenal dengan berbagai kegiatan olahraga yang sangat digemarinya. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sering sekali melakukan kegiatan lari pagi demi menjaga kebugaran. Ia pun pernah lomba berenang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Danau Sunter.
Baca: Wagub DKI Usai Ditinggal Sandiaga, Mardani: Terserah Elit Partai
Sehari sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan dalam rangka mengikuti aturan Komisi Pemilihan Umum sebagai pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto, Sandiaga Uno pun tetap mengikuti ajang lari sejauh 5 kilometer. "Tadi rencananya sudah janji sama teman-teman mau ikut renang, tapi diputuskan tidak jadi karena disarankan oleh dokter untuk beristirahat. Saya hanya ikut relaksasi, jogingnya aja lima kilometer," kata Sandiaga saat acara Ancol Triathlon di Pantai Lagoon, Jakarta Utara, Ahad 12 Agustus 2018 kepada Antara.
Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh. Namun apakah sebenarnya olahraga baik dilakukan sehari sebelum melakukan medical check up? Ternyata tidak. Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto mengatakan sebaiknya seseorang tidak melakukan olahraga apapun selama 3 hari sebelum melakukan cek kesehatan. "Harusnya tidak boleh, karena olahraga itu kan konotasinya berat. Membuat orang sampai berkeringat, capek, hingga badan sakit dan berdebar-debar," kata Michael saat dihubungi Ahad 12 Agustus 2018.
Fotografer Reuters, Gonzalo Fuentes, memeriksa tekanan darah oleh paramedis di pusat media stadion di Kaliningrad, Rusia, 21 Juni 2018. REUTERS/Fabrizio Bensch
Michael menambahkan akibat dari olahraga adalah dehidrasi. Bila seseorang dehidrasi maka akan menimbulkan hasil laboratorium yang berbeda dari kondisi normalnya. "Darah (orang yang dehidrasi) relatif lebih kental, urinenya juga lebih pekat. Dari tanda itu maka akan mengubah data laboratorium yang sebenarnya," katanya.
Ia mencontohkan seseorang yang mengalami hipotensi alias tekanan darah rendah, biasanya akan mengalami denyut jantung yang normal setelah olahraga. Maklum olahraga membuat orang lebih berdebar-debar. Ketika hasil cek kesehatan laboratorium adalah normal padahal orang itu adalah pasien dengan tekanan darah rendah, maka perawatan selanjutnya yang akan diberikan pun akan berbeda.
Sama halnya ketika ada pasien yang sebenarnya memiliki denyut nadi normal. Ketika pasien itu berolahraga sehari sebelum medical check up, bisa saja hasil laboratorium menyatakan bahwa pasien tersebut memiliki tekanan darah tinggi dan urinenya akan lebih kuning. "Bila berolahraga sebelum check up, maka laboratorium tidak akan melihat hasil sebenarnya tubuh pasien. Bisa lebih baik, atau lebih buruk," katanya.
Michael tahu Sandiaga Uno adalah seorang yang gemar olahraga. Namun menurut Michael, tidak ada yang bisa menjamin hasil laboratorium kesehatan Sandi menunjukkan kondisi kesehatan sebenarnya bila orang itu tetap berolahraga sebelum cek kesehatan.
Baca: Pilpres Membuat Sandiaga Uno Tertekan, Ini Buktinya
Sebagai syarat calon wakil presiden, tes kesehatan itu bakal digelar di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto. Menurut jadwal, hari Ahad 12 Agustus 2018, Joko Widodo - Maruf Amin yang lebih dulu menjalani tes kesehatan. Sehari setelahnya, yakni Senin 13 April 2018 baru pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.