Rilis Album Kedua, Kunto Aji Kisahkan Masalah Kesehatan Mental

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 14 September 2018 19:10 WIB

Penampilan penyanyi Kunto Aji menghibur pengunjung dalam ngabuburit jelang buka puasa dalam panggung Musik Bagus Day di Cilandak Townsquare, Jakarta, 1 Juni 2017. Penyanyi Kunto Aji merayakan hari lahirnya Pancasila selama satu jam lebih melalui penampilan akustiknya serta berbagi cerita dalam workshop Eksplorasi Suara. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sempat tertunda, Kunto Aji akhirnya merilis album studio kedua yang bertajuk "Mantra Mantra". Lagu-lagu dalam album kedua ini merupakan perspektif Kunto Aji terhadap isu kesehatan mental.

Baca: Hormon Tidak Stabil, Waspadai Depresi Pasca Melahirkan

Oleh sebab itu, Kunto Aji pun sangat serius melakukan riset dalam proses pengerjaan album ini. Mulai dari konsultasi dengan psikolog, sampai instrospeksi ke dalam diri sendiri mengenai permasalahan mental yang juga dialaminya, yaitu overthinker atau orang yang terlalu banyak berpikir.

"Album kedua lebih banyak riset ke dalam. Jadi aku lebih banyak ngomong ke diri sendiri dan itu pasti akan 'relate' dengan banyak orang karena pasti semua manusia akan mengalami," kata Kunto Aji saat berbincang dalam peluncuran album "Mantra Mantra" di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis.

ilustrasi stres (pixabay.com)

Pemilihan isu kesehatan mental untuk album kedua ini bukan tanpa alasan. Menurutnya masalah kesehatan mental masih dianggap sepele orang Indonesia. "Menurut saya setiap orang punya masalah pada diri sendiri. "Mental health awarenes" atau kepedulian terhadap kesehatan mental cukup kurang di Indonesia dan harus diangkat karena itu bisa berdampak besar bagi manusia," katanya.

Orang yang menjadi overthinker biasanya selalu menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang dibuatnya kemarin. Mereka juga biasanya merasa resah dalam menghadapi hari esok.

Baca: Intip Tanda-tanda Penyakit Mental Skizofrenia Sejak Dini

Advertising
Advertising

Para overthinker terlalu banyak diganggu oleh pikiran yang menyusuhkan. Ketidakmampuannya untuk keluar dari semua pikiran mereka itu membuat mereka terus merasa menderita.

Bisa juga orang-orang ini melakukan monolog sendiri dengan berbagai kekhawatiran yang dirasakannya. Beberapa monolog yang mungkin akan dipikirkannya adalah 'Seharusnya saya tidak berbicara seperti itu pada rapat hari ini. Semua orang melihat saya seolah saya adalah orang yang idiot'.

Pikiran lain yang mungkin mengganggu adalah monolog seperti ini 'Orang tua saya selalu mengatakan saya bukan orang yang berarti, dan mereka benar'.

Para overthinker tidak hanya menggunakan kata-kata untuk merenungkan kehidupan mereka. Terkadang, mereka memunculkan gambar juga. Mereka mungkin membayangkan mobil mereka keluar dari jalan atau mereka mungkin memutar ulang kejadian menyedihkan dalam pikiran mereka seperti dalam film.

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com

Para peneliti mengatakan 'berperang' melawan, kekurangan, dan masalah Anda, akan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Ketika kesehatan mental Anda menurun, kecenderungan Anda untuk merenung meningkat dan Anda akan mulai berpikir.

Baca: Cara Cepat Hilangkan Stres

Studi menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir menyebabkan tekanan emosional yang serius. Untuk menghindari kesusahan itu, banyak pemikir berlebihan yang menggunakan strategi mengatasi yang tidak sehat, seperti alkohol dan makanan.

Para penderita masalah kesehatan mental overthinker juga kemungkinan besar akan tidak bisa tidur nyenyak. Studi mengatakan merenung akan meningkatkan kekhawatiran, sehingga jam tidur Anda lebih sedikit, dan kualitas tidur Anda akan lebih buruk.

ANTARA | FORBES | PSYCHOLOGY TODAY

Berita terkait

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

1 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

4 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

7 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya