Khasiat Jahe, Betulkah Bisa Melindungi Pria dari 5 Penyakit Ini?

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Susandijani

Selasa, 18 September 2018 06:45 WIB

Ilustrasi minuman dari jahe dan sereh. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jahe telah sering digunakan untuk mengobati mual, gangguan pencernaan, dan diare selama ribuan tahun. Selain digunakan secara tradisional sebagai obat pencernaan, jahe adalah sumber dari beberapa vitamin dan mineral yang sangat penting untuk kesehatan pria.

Baca juga: Suka Minum Jahe? Simak Beberapa Manfaat Ampuhnya

Berpotensi membantu mencegah kanker usus besar, penyakit jantung, dan diabetes, merupakan beberapa keuntungan mengkonsumsi akar tanaman Zingiber officinale ini. Berikut adalah 6 manfaat kesehatan jahe untuk pria:

Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di antara pria di Amerika Serikat. Jahe adalah sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral yang dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, yakni kalium, magnesium, dan vitamin B6. Ketiganya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mencegah arteri tersumbat dan menurunkan tekanan darah. Penelitian telah menemukan bahwa jahe juga dapat menurunkan kolesterol dan mencegah pembuluh darah yang tersumbat yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Infertilitas dan disfungsi ereksi
Jahe adalah sumber mangan yang bagus, yakni mineral yang sangat penting untuk dorongan seks dan jumlah sperma pria dengan membantu tubuh memproduksi testosteron. Penelitian awal telah menemukan bahwa jahe mengurangi masalah-masalah tertentu yang menyebabkan infertilitas pada pria. Para peneliti mencatat bahwa harus ada penelitian lebih lanjut dan bahwa temuan tersebut cukup signifikan bahwa jahe mungkin memiliki efek penting pada masalah infertilitas pria.

Selanjutnya khasiat jahe dalam mencegah kanker usus besar
<!--more-->

Kanker usus besar
Kanker usus besar atau kanker kolokteral lebih banyak menyerang pria daripada wanita, sehingga potensi jahe untuk mencegah kanker usus sangat penting bagi kesehatan pria. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Research edisi Juli 2009, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Chul-Ho Jeong di University of Minnesota, Amerika Serikat, menyatakan bahwa gingerol, senyawa yang memberi rasa pedas pada jahe, dapat membantu mengobati dan mencegah kanker. Berdasarkan temuan ini, National Institutes of Health melakukan uji klinis untuk mengeksplorasi penggunaan jahe dalam kemoprevensi (penggunaan senyawa alam) untuk kanker usus besar.

Diabetes
Diabetes mempengaruhi sekitar 12 persen pria di atas usia 20 di Amerika Serikat. Satu studi menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi satu gram jahe tiga kali sehari selama 8 minggu memiliki kadar gula darah yang jauh lebih rendah. Magnesium dan mangan dalam jahe diketahui membantu mengatur kadar gula darah pada pria dengan diabetes tipe-2.

Kanker prostat
Kanker prostat adalah penyakit yang menyerang jutaan pria setiap tahunnya. Semakin tua seorang pria, semakin besar kemungkinan didiagnosa menderita kanker prostat. Satu studi menemukan bahwa seluruh ekstrak jahe mencegah pertumbuhan sel kanker prostat. Dari hasil studi juga tercatat bahwa jahe tidak menyebabkan keracunan atau kerusakan pada sel non-kanker.

LIVESTRONG | HEALTHDIARIES

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya