Mengolah Denim Jadi Fashion Memikat, Nantikan PIMFW Minggu Depan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Susandijani

Jumat, 21 September 2018 14:05 WIB

Ilustrasi jaket denim. Tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Industri fashion terus berkembang, salah satu faktor pendukungnya adalah kontribusi perancang busana dan rumah mode dalam berinovasi menghasilkan sebuah karya juga sederet koleksi musim terbaru.

Baca juga: Solarhu, Sepatu yang Terinspirasi dari Budaya Lari Jauh di Afrika

Berbagai perhelatan pun digelar guna mempresentasikan tren fashion terkini untuk menunjukan cara berbusana, gaya, keindahan, dan perubahan terkini. Sebagai pusat retail produk-produk fashion berstandar internasional, Plaza Indonesia secara konsisten menggelar pekan mode tahunan khusus pria yaitu Plaza Indonesia Men’s Fashion Week (PIMFW).

Pada tahun ini untuk ke 9 kalinya PIMFW digelar dengan menghadirkan 19 desainer lokal dan label internasional. Berlangsung pada 24 – 28 September 2018 di Plaza Indonesia, The Warehouse, Level 5.

Danjyo Hiyoji adalah salah satu label fashion Indonesia yang terkurasi untuk mengolah denim ke dalam koleksi busana yang ditampilkan nanti. Desainer Danjyo Hiyoji Liza Mashita mengatakan kali ini merupakan pertama kalinya Danjyo mengolah bahan denim.

Liza mengatakan untuk memberika sentuhan yang berbeda Danjyo mengaplikasikan “culture denim” dari segi jahitan dan juga treatment-nya. Selain itu, dia juga banyak menambahkan detail pop color. Dia mengaku terdorong untuk mengembangkan busana berbahan dasar denim menjadi lebih luas. “Sekarang perkembangannya semakin bagus, apalagi brand-brand high end fashion juga mulai mengeluarkan denim sekarang. Jadi semakin luas perkembangannya,” ujar Liza di Plaza Indonesia dikutip Kamis 20 September 2018.

Dia mengakui mengolah bahan denim memang tidak mudah, apalagi untuk pertama kali. Dia mengatakan banyak treatment yang harus dilakukan. Kendati begitu, dia mengaku ketagihan untuk terus mengolah denim di proyek-proyek selanjutnya. “Mungkin selanjutnya mau lagi pakai denim, karena banyak sekali treatment denim yang belum kami coba,” katanya.

Tak hanya Danjyo Hoiyoji, beberapa desainer dan label fashion seperti Amotsyamsurimuda, Rama Dauhan, Ray Alan, Rigio, Allthethingsivedon, No’om No’mi juga terkurasi untuk menampilkan culture denim.

Desainer Ray Alan menambahkan bahan denim merupakan bahan yang fleksibel dan banyak orang yang telah menggunakannya [untuk fashion]. Menurutnya, salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana desainer dapat mengolah denim menjadi sesuatu yang baru. “Jadi denimnya aku menggunakan teknik laser wash, supaya mempercepat denimnya untuk diberikan motif-motif,” katanya.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

54 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya