Gempa Palu Donggala: Awas Penyakit Menular, Cek 5 Pencegahannya

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Susandijani

Selasa, 2 Oktober 2018 20:56 WIB

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kini sedang dilanda musibah. Setelah gempa besar di Lombok pada akhir Juli dan awal Agustus 2018, kemudian disusul gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Palu dan Donggala. Dan awal Oktober ini juga diberitakan gempa terjadi di daerah Blitar dan juga Pulau Sumba.

Baca juga: Pasca Gempa Palu Donggala, Waspadai Kolera dan 7 Penyakit Ini

Paska gempa ini, selain kerusakan bangunan dan kerugian lainnya, ada bahaya lain yang masih mengancam para korban selamat. Yakni wabah penyakit pasca bencana.
Sebagian besar penyakit pasca bencana timbul akibat sanitasi yang buruk, kurangnya air bersih, dan makanan yang terkontaminasi bakteri.
Berdasarkan laman Disaster Recovery Journal (DRJ), ada 5 cara untuk mencegah risiko penyakit menular pasca bencana:

#PASOKAN AIR BERSIH AMAN
Pasokan air bersih untuk minum setelah bencana amat penting untuk mencegah penyakit. Klorin adalah pelindung terbaik terhadap hampir semua patogen yang terbawa air, mudah tersedia, dan mudah digunakan. Namun, pedoman internasional harus diikuti ketika membangun pemukiman, di mana air tersedia untuk sanitasi.
Ilustrasi - Spesialis Dokter Layanan Primer. Doc KOMUNIKA ONLINE
#PELAYANAN MEDIS
Penyediaan layanan kesehatan sangat penting. Ini memungkinkan diagnosis dini penyakit dan untuk pengobatan penyakit itu. Ada beberapa langkah yang dapat diikuti guna mengurangi dampak penyakit, yaitu:

1. Perawatan dini dan diagnosis
Ketersediaan dan penggunaan prosedur perawatan yang tepat untuk kemungkinan ancaman penyakit menular.

2. Pelatihan yang tepat bagi petugas kesehatan untuk menangani kasus penyakit yang sesuai dengan keahliannya

3. Penilaian risiko penyakit harus dilakukan dalam satu minggu untuk mengidentifikasi penyebab, dampak, dan pengobatan.

4. Persediaan obat yang cepat dan memadai harus tersedia untuk pengobatan kasus penyakit yang sesuai.

5. Penyuluhan sosial yang melibatkan pendidikan kesehatan seperti mencuci tangan, teknik pemurnian air, penggunaan insektisida dan penggunaan tindakan protektif dan pencegahan sesuai dengan sifat penyakit

6. Tim tanggap bencana harus memperbarui panduan untuk pencegahan dan pengendalian penyakit menular pasca bencana.

Selanjutnya, kenapa harus ada peringatan dini untuk memantau wabah penyakit?

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

38 menit lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

9 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

5 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya