Setelah Operasi Sedot Lemak Sebaiknya Olahraga, Ini Kata Dokter
Reporter
Diko Oktara Achmad Yani
Editor
Mitra Tarigan
Senin, 8 Oktober 2018 20:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis sosial Ratna Sarumpaet, 69 tahun, membuat geger pekan lalu. Mengaku dipukuli orang, ternyata ia menjalani operasi plastik. Foto-foto yang menunjukkan wajah Ratna terlihat memar dan bengkak itu tersebar di media sosial dan menjadi viral. Ia mengaku telah berbohong. Yang sebenarnya terjadi bukanlah penganiayaan, melainkan operasi sedot lemak sehingga menyebabkan memar dan bengkak pada wajahnya.
Baca: Kasus Ratna Sarumpaet, Ini Bahaya Sedot Lemak di Usia Lanjut
Dokter spesialis kulit dan kelamin Laksmi Duarsa mengatakan operasi sedot lemak yang dilakukan di bagian tubuh mana saja akan menghasilkan efek yang sama sesudahnya. Efek itu berupa nyeri, lebam, dan bengkak selama 4-5 hari atau terkadang bisa sampai 2-3 pekan.
Laksmi menyatakan sebaiknya pasien operasi bedah plastik tidak terlalu aktif bepergian untuk sementara. Alasannya, ditakutkan ada infeksi pada bekas operasi. Ia juga menyarankan agar pasien operasi bedah plastik berolahraga setelah masa pemulihan selesai. "Agar terisi elastisitas kulitnya, apalagi yang berusia lanjut kurang elastis kulitnya," ujarnya, pekan lalu.
Selain berolahraga, menurut Laksmi, pasien bisa mencoba melanjutkan operasi plastik dengan tujuan menarik kulitnya agar kencang kembali. Kendati begitu, ia menyarankan agar hal itu dilakukan dengan menunggu masa pemulihan terlewati.
Laksmi mengungkapkan, mereka yang melakukan operasi sedot lemak berasal dari berbagai macam usia, dari yang berusia 25-30 tahun hingga 50 tahun ke atas. Mereka merupakan orang-orang yang ingin memiliki penampilan lebih baik di usia masing-masing.
Baca: Berniat Operasi Plastik Seperti Ratna Sarumpaet? Ini Persiapannya
Menurut Laksmi, bagian tubuh yang paling sering menjadi sasaran operasi sedot lemak adalah perut, paha, pipi, lengan, dan di bagian punggung dekat tulang belikat. Senada dengan Theddeus, Laksmi juga menyarankan agar pasien berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang menanganinya. "Agar (hasilnya) sesuai harapan."
KORAN TEMPO