Alami Tangan Kebas atau Kesemutan Tiba-Tiba, Waspada Stroke

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 12 Oktober 2018 05:45 WIB

Ilustrasi stroke. healthline.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah mengalami kebas atau kesemutan secara tiba-tiba? Ada baiknya Anda segera memeriksakan diri ke rumah sakit. Mungkin Anda mengalami stroke ringan.

Baca: Seperti Mat Solar, Robby Tumewu Juga Terserang Stroke

Menurut dokter spesialis saraf dari RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Sahat Aritonang, untuk mendiagnosis stroke harus memenuhi unsur mendadak. "Kalau pada contoh kan tiba-tiba lemah, kalau sudah tiba-tiba lemah, apa pun keluhannya itu sebenarnya sudah masuk kategori stroke," katanya pada acara Tindakan Tepat Penanganan Stroke, di Jakarta pada 11 Oktober 2018.

Sahat mengatakan stroke adalah suatu gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam. Stroke dapat menimbulkan kematian karena gangguan peredaran darah di otak. Stroke sendiri terbagi menjadi dua. Stroke karena penyumbatan dan stroke karena pendarahan di otak.

Menurut Sahat, kesemutan dan kebas tanda peredaran darah Anda tidak lancar. Akibatnya suplai makanan dan oksigen yang hendak disalurkan ke bagian saraf terhambat. Ada kemungkinan sudah mulai ada penyumbatan di pembuluh darah. "Sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter," kata Sahat.

Sahat mengatakan dokter tentunya akan melihat kondisi pasien terlebih dahulu. "Sebelum diberi obat untuk penanganan stroke, biasanya dokter akan meminta untuk melakukan diet dan meminta pasien berolahraga dulu," katanya.

Baca: Waspada Terapi Listrik untuk Penderita Stroke, Tilik Kata Ahli

Advertising
Advertising

Menurut Sahat, ada beberapa gejala stroke yang akan dirasakan orang. Beberapa di antaranya adalah sakit kepala, mati rasa, cara bicara tidak jelas, hilang kesadaran, penglihatan buram, dan hilang keseimbangan.

Sahat mengatakan bila seseorang mengalami stroke ringan atau berat, pasien tetap segera diminta untuk ke rumah sakit. "Karena kalau dia ke rumah sakit, dokter akan melihat dan melakukan pemeriksaan. Yang terpenting sebenarnya kita mengetahui jenis strokenya apa. Karena ringan bisa berkembang jadi berat," kata Sahat.

Baca: Ini Tips Dokter Agar Terhindar dari Heat Stroke pada Jemaah Haji

Ada kemungkinan stroke yang awalnya ringan bisa menjadi berat. Ketika mengalami stroke ringan, bisa saja awalnya bagian tertentu dari tubuh misalnya tangan masih bisa digerakkan, namun lama kelamaan menjadi semakin berat. Hal ini karena bisa jadi sumbatan yang ada menjadi makin bertambah sehingga suplai darah ke bagian otak tertentu juga jadi terhenti. Dengan cepat ke rumah sakit, dokter akan segera melihat apakah stroke yang terjadi itu karena pendarahan atau penyumbatan. "Penanganannya berbeda," katanya.

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

7 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

7 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

8 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya