Suka Makan Sembarangan, Kaum Muda Tetap Jarang Cek Kesehatan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 21 Oktober 2018 09:00 WIB

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepedulian kaum anak muda, yakni berusia 18-40 tahun untuk memeriksakan kesehatan dinilai masih rendah padahal golongan usia ini memiliki gaya hidup yang tidak sehat.

Baca: Porsi Ideal untuk Sayur, Daging, dan Karbohidrat di Piring Makan

Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan pada umumnya golongan usia muda, termasuk anak SMA maupun perguruan tinggi merasa kesehatannya bagus hanya berdasarkan asumsi tanpa didukung hasil periksa kesehatan di laboratorium. "Mereka belum mengerti pemeriksaan kesehatan itu dapat dimanfaatkan untuk mengelola dalam pencegahan penyakit," katanya di Jakarta, Sabtu 20 Oktober 2018.

Dewi mengungkapkan gaya hidup kaum muda yang tidak sehat dan berisiko mendatangkan penyakit misalnya banyak mengkonsumsi "junk food" atau makanan yang tidak sehat serta kurang melakukan gerak.

Menurut dia, pada umumnya golongan yang sadar terhadap kesehatan yakni mereka yang berusia 40 tahun ke atas, hal itu terlihat dari pengunjung yang melakukan cek kesehatan ke laboratorium klinik Prodia didominasi usia tersebut. "Dari pengunjung yang melakukan cek kesehatan ke kami 60 persen usia 40 tahun ke atas sedangkan dari golongan kaum muda hanya 20 persen," ujarnya.

Padahal, lanjutnya, penyakit tidak mengenal usia, seperti terlihat pada kasus penderita hepatitis C sebanyak 30 persen justru diderita golongan remaja. Oleh karena itu pihaknya siap menggandeng komunitas-komunitas anak-anak muda, perguruan tinggi ataupun kampus-kampus untuk meningkatkan kepedulian kaum muda terhadap kesehatan serta kesadaran akan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini. "Ubah gaya hidup yang tidak baik serta lakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini, sehingga bisa dilakukan pencegahan penyakit sebelum muncul gejala (penyakit)," katanya.

Pada kesempatan itu Dewi juga menyebutkan setiap anggota keluarga itu unik dan mereka memiliki risiko dan penanganan kesehatan yang berbeda di setiap tahapan usianya.

Advertising
Advertising

Terkait hal itu pihaknya telah mengembangkan Panel Kesehatan Keluarga yakni layanan pemeriksaan kesehatan berdasarkan usia anggota keluarga maupun kebutuhan mereka.

Baca: Puasa Nasi Setahun, Intip Cara Bugar ala Ratna Listy

Panel kesehatan keluarga tersebut yakni Panel Uji Saring Neonatus, Panel Usia 1-12 Bulan (Bayi) , Panel Usia > 1-3 Tahun (Batita), Panel Usia > 3-5 Tahun, Panel Usia > 5-12 Tahun, Panel Usia > 12-18 Tahun (Remaja), Panel Check-Up Young Generation.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

10 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya