Evi Masamba menikah dengan Arif Hajrianto. (Instagram - wand.only_qawacy)
TEMPO.CO, Jakarta - Evi Masamba resmi dinikahi kekasihnya, Arief Hajrianto, pada Rabu 24 Oktober 2018. Pernikahan digelar di rumah nenek Evi Masamba, di Dusun Babana Kawali, Desa Malangke, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Manajer Evi masamba, Diwhan memperkirakan ribuan tamu datang di acara pernikahan Evi Masamba tersebut. Keluarga besar Evi dan Arief bahkan datang sekitar 2 hari sebelum hari H. “Mungkin sampai ribuan kali ya karena 2 hari sebelumnya keluarga pada datang dari berbagai kota. 2 hari sebelumnya sudah pada ngumpul. Rangkaian acaranya juga panjang dari hari Senin sampai Rabu,” paparnya.
Diwhan juga menyebutkan salah satu undangan yang hadir adalah Bupati Masamba, Indah Putri Indriani. Bupati Masamba juga datang ke nikahannya Evi,” ujar Diwhan kepada Tabloidbintang.com, Rabu, 24 Oktober 2018.
Penikahan Evi Masamba dan Arief hajrianto digelar dengan adat setempat, baik saat prosesi akad nikah maupun resepsi. Seperti disebutkan TEMPO.CO sebelumya, sehari sebelum menikah, Evi Masamba menjalani salah satu prosesi pernikahan adat Bugis, Mapacci. Mapacci yang biasa dikenal dengan malam pacar merupakan budaya Adat Bugis yang dilaksanakan pada saat menjelang acara akad nikah atau ijab kabul keesokan harinya. Mirip dengan prosesi malam Bainai, prosesi Mappacci menggunakan daun pacar atau Pacci.
Selanjutnya, keesokan harinya Evi Masamba dan Arief hajrianto menjalakan acara akad nikah sekaligus resepsi yang digelar di hari yang sama.
“Acaranya dari tadi pagi sampai sore. Akad nikahnya jam 9, terus dilanjut dengan resepsi,” tutur Diwhan lagi sambil menyebutkan bahwa Arief Hajrianto menikahi Evi Masamba dengan mas kawin berupa uang sebesar 88 rial dan seperangkat alat salat.
Prosesi akad nikah pun berlangsung khidmat dan sakral meskipun mempelai sempat gugup jelang ijab qabul.
Pertanyaan selanjutnya, mengapa pernikahan digelar di rumah sang nenek? “Karena Evi dari kecil tinggal di rumah neneknya. Orang tuanya di kota lain,” jawab Diwhan sederhana.
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
3 hari lalu
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.
