Serangan Jantung, Benarkah Keju Bisa Kurangi Risikonya?

Reporter

Anisa Luciana

Editor

Susandijani

Rabu, 31 Oktober 2018 13:52 WIB

Ilustrasi dokter. fozto.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ibunda Eko Patrio tutup usia pada Selasa, 30 Oktober 2018, sekitar pukul 15.30 WIB. Diduga serangan jantung. Viona Rosalina, istri Eko Patrio, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, ibu mertuanya sudah sejak lama menderita sakit dan sempat mengalami stroke.

Baca juga: Penyakit Jantung Ancam Usia Muda, Kapan Waktu Deteksi yang Pas?

"Cuma kemarin itu sepertinya kena serangan jantung, begitu dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah kurang memungkinkan. Jadi semalam masuk sudah sempat juga mau diproses, mau di ring, ternyata enggak bisa," tutur Viona Rosalina di rumah duka, di Kawasan Buaran, Jakarta Timur, Selasa, 30 Oktober 2018.

Serangan jantung, menurut National Health Service atau NHS, paling banyak disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Hal itu diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Eastern Finland terhadap 2.000 pria selama 20 tahun.

Dari penelitian itu juga terungkap bahwa pria yang mengkonsumsi banyak produk susu fermentasi memiliki risiko lebih kecil terkena penyakit jantung koroner daripada pria yang makan lebih sedikit produk itu. Di sisi lain, konsumsi produk susu non-fermentasi yang sangat tinggi justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Ilustrasi keju. Shutterstock
Penelitian telah menunjukkan bahwa produk susu fermentasi memiliki efek positif pada profil lipid darah dan pada risiko penyakit jantung daripada produk susu lainnya. Contoh produk susu fermentasi termasuk keju, yoghurt, quark dan kefir.

Lalu, apa saja makanan terbaik lainnya untuk kesehatan jantung?

Dr Malhotra dari Public Health England merekomendasikan orang dewasa mendapatkan 35 persen asupan energi dari lemak dan 50 persen dari karbohidrat seperti roti, pasta, dan gula. Ia juga mengatakan tidak lebih dari 11 persen sumber energi berasal dari lemak jenuh yang ditemukan dalam keju, mentega, dan krim.

Dr Malhotra menganjurkan diet Mediterania tinggi lemak untuk membantu menurunkan berat badan dan perlindungan terhadap penyakit jantung. Mengkonsumsi lebih banyak buah dan ikan dan mengurangi minuman manis dan camilan merupakan aspek terpenting dari diet Mediterania.

Terkait dengan mengurangi risiko serangan jantung, dianjurkan untuk makan lebih banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan dan lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun. Sementara itu, jenis makanan yang harus dikurangi antara lain yang mengandung lemak jenuh seperti mentega, daging merah, makanan yang diproses, soda dan gula.

TABLOIDBINTANG | EXPRESS.CO.UK | DAILYMAIL

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

3 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

5 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

6 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

12 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

PAN Prioritaskan Anak Zulhas Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada DKI, Eko Patrio Alternatif

19 hari lalu

PAN Prioritaskan Anak Zulhas Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada DKI, Eko Patrio Alternatif

PAN berencana melakukan pertemuan dengan Partai Golkar setelah libur Idul Fitri.

Baca Selengkapnya