Macam-Macam Istilah Gula, Simak Maknanya

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 5 November 2018 13:07 WIB

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini terdapat beragam jenis gula alami dan pemanis buatan yang memiliki tingkat manis dan jumlah kalori yang beragam. Bila Anda ingin tahu apakah dan bagaimana makanan tertentu telah dimaniskan, bacalah daftar bahan dan label fakta nutrisi. Perhatikan juga kadar gulanya.

Baca: Waspada Tanda Hampir Alami Diabetes di Belakang Leher Anda

Jika kadar gula merupakan daftar pertama, ada banyak hal yang mesti diperhatikan. Berikut ini ringkasan beberapa bahan pemanis dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh, menurut laporan dpa, Senin 5 November 2018.

Sukrosa
Kepala divisi ilmu gizi Badan Pusat Industri Gula Jerman (WVZ), Philip Prinz mengatakan sukrosa adalah nama kimia dari gula meja. Sukrosa sering berasal dari gula bit atau tebu. Sukrosa adalah disakarida -- terdiri dua molekul gula sederhana (monosakarida) -- glukosa, yang ditemukan dalam banyak karbohidrat dan sumber energi penting dalam organisme hidup, dan fruktosa, ditemukan dalam banyak buah dan sayuran. Karena hanya memiliki dua komponen, sukrosa dipecah dan memasuki aliran darah dengan cepat. Tubuh menyerap glukosa dengan mudah, kata ahli gizi Armin Valet. "Selain insulin, glukosa memicu pelepasan hormon usus yang membuat Anda gemuk," kata endorkinolog Andreas Pfeiffer.

Maltosa
Paling sering ditemukan dalam pembuatan bir, maltosa adalah gula utama dalam wort dan berasal dari pemecahan pati selama proses menumbuk. Seperti sukrosa, ini adalah disakarida, kata Valet. "Tapi itu hanya agak manis dari sukrosa," kata Prinz. Prinz menjelaskan bahwa maltosa menyebabkan kadar gula darah naik lebih cepat dari sukrosa.

Baca: Waspada Minuman Berenergi, Efeknya Lebih dari Cokelat dan Permen

Sirup glukosa-fruktosa
Ada sirup glukosa-fruktosa dan fruktosa-glukosa sirup, yang juga disebut isoglukosa. Sirup pertama mengandung glukosa lebih dari 50 persen, dan yang terakhir kurang dari 50 persen (rasio glukosa-fruktosa adalah 50-50). Sirup tersebut terbuat dari jagung atau biji-bijian lain, kata Prinz. Begitu juga sirup glukosa, terutama digunakan dalam kembang gula, juru bicara untuk Asosiasi Pemanis yang berbasis di Cologne, Anja Krumbe.

Advertising
Advertising

Aspartam, steviol glikosida, dan natrium siklamat
Ketiganya adalah pemanis buatan dan jauh lebih manis daripada sukrosa. Mereka memiliki sedikit atau tanpa kalori dan tidak berdampak pada tingkat gula darah, kendati makanan yang mengandung pemanis buatan ini rasanya sama manisnya atau lebih manis daripada yang mengandung sukrosa, kata Valet.

Aspartam adalah senyawa kimia yang dibuat dengan menggabungkan dua asam amino, blok pembangun protein. Meskipun aspartam telah lama dianggap meningkatkan risiko kanker, tidak ada bukti ilmiah yang ditemukan untuk mendukung hal ini, kata Pfeiffer.

Steviol glikosida berasal dari tanaman stevia, anggota keluarga aster dan berasal dari Paraguay. Mereka bukan pemanis alami, tapi adiktif yang diproduksi secara kimia. "Mereka bisa memiliki rasa manis seperti minuman keras atau menthol," kata Krumbe yang menjelaskan kelemahan pemanis ini.

Baca: Waspada Kandungan Gula pada Menu Sarapan, Ini Rekomendasi WHO

Natrium siklamat bisa 30 hingga 50 kali lebih manis dibanding sukrosa, yang biasanya digunakan bersama sakarin buatan.

Berita terkait

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

15 jam lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

4 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

5 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

6 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya