Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Tanda Hampir Alami Diabetes di Belakang Leher Anda

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi penderita diabetes. Dok: StockXpert
Ilustrasi penderita diabetes. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Coba perhatikan bagian belakang leher rekan Anda, adakah garis hitam memanjang secara horizontal? Jika iya, itu bisa menjadi salah satu pertanda pre-diabetes. "Acanthosis nigricans. Ada garis hitam di leher bagian belakang, pasti pre diabetes. Ini akibat insulin tidak bekerja," ujar ahli endokrinologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dante Saksono H. di Jakarta, Rabu 24 Oktober 2018.

Baca: Waspada, Diabetes Bisa Akibatkan Impotensi pada Pria

Seperti dilansir Mayo Clinic, kulit yang mengalami kondisi ini bisa menjadi menebal. Selain leher, acanthosis nigricans juga bisa muncul di ketiak dan selangkangan.

Mereka yang mengalami obesitas pun mengalami acanthosis nigricans. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya kanker di organ internal, seperti perut atau hati.

Mereka yang masuk dalam kategori pre-diabetes, kadar gula darah saat puasa biasanya mencapai 100 mg/dL dan 140 mg/dL sewaktu. Kondisi ini dalam lima tahun mendatang bisa berkembang menjadi diabetes.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang yang berada di fase pre-diabetes mulai mengalami resistensi insulin, sehingga kadar gula dalam aliran darah meningkat.

Ada sejumlah faktor risiko yang bisa membuat seseorang memasuki fase ini antara lain berat badan berlebihan, kurang beraktivitas fisik dan menerapkan pola diet tak seimbang. "Bukan hanya urusan nasi sedikit. Tetapi diet yabg tidak menaikkan berat badan. Nasi sedikit ngemilnya banyak, risiko tinggi. Kontribusi diet itu 30 persen pada gula darah," kata Dante yang juga atlet triathlon itu.

Baca: Buah Bit, Solusi Gula Bagi Penderita Diabetes? Cek Risetnya

Selain itu, ada juga faktor etnik. Dante menuturkan, hasil survei beberapa waktu lalu memperlihatkan etnik Manado secara genetik berisiko lebih besar mengembangkan diabetes ketimbang etnik lainnya, di luar faktor terkontrol. Hanya saja, dia tak mempunyai jawaban mengapa hal ini bisa terjadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Tak Mudah Merawat Orang Sakit, Ini Cerita Jadi "Caregiver" Penyandang Kanker

Putri dari Indro Warkop Hada Kusumonegoro membagikan pengalamannya menjadi orang yang merawat anggota keluarga sedang sakit atau "caregiver".


5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

3 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
5 Efek Buruk Mengonsumsi Gula Berlebihan

Mengonsumsi gula berlebihan memiliki efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.


Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

3 hari lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Ini Alasan Makanan Manis Membuat Ketagihan

Gula dalam makanan manis mengaktifkan reseptor opiat di otak dan mempengaruhi pusat penghargaan,yang mengarah pada perilaku kompulsif.


Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

4 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. ANTARA/Fauzan
Selain Diabetes, Apa Dampak Terlalu Banyak Asupan Gula Tambahan?

Terlalu banyak asupan gula atau makan makanan manis bisa meningkatkan risiko diabetes. Namun, ada risiko kesehatan lain yang mengintai.


Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

4 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.


Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

5 hari lalu

Buruh memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Bahan Pokok Hari Ini: Beras, Bawang, dan Gula Kompak Naik

Harga pangan yang naik antara lain beras premium, beras medium, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, dan daging sapi murni.


Inilah Jenis Diet yang Cocok untuk Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah Jenis Diet yang Cocok untuk Penderita Diabetes

Salah satu kunci utama menghadapi penyakit diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan teratur dengan diet.


5 Manfaat Makan Tauge bagi Kesehatan

6 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
5 Manfaat Makan Tauge bagi Kesehatan

Tauge memberikan nutrisi dengan kualitas yang sangat baik. Lantas, apa saja manfaat makan tauge?


5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

6 hari lalu

Ilustrasi Vertigo. shutterstock.com
5 Makanan yang Dapat Memicu Gejala Vertigo

Vertigo dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan. Berikut beberapa makanan yang dapat memicu gejala vertigo.


Yang Perlu Diperhatikan Penderita Diabetes sebelum Olahraga

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah usai berolahraga. Freepik.com/Drazen Zigic
Yang Perlu Diperhatikan Penderita Diabetes sebelum Olahraga

Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan penderita diabetes sebelum memulai latihan fisik. Berikut penjelasannya.