Sebabkan Kanker, Ini Efek Minum Rebusan Pembalut Wanita

Reporter

Tempo.co

Editor

Susandijani

Sabtu, 10 November 2018 05:25 WIB

Ilustrasi air rebusan pembalut. TEMPO/Nufus Nita Hidayati

TEMPO.CO, New York - Beberapa hari terakhir ini, pembalut wanita digadang-gadang di berbagai media. Salah satu penyebabnya adalah hebohnya para remaja yang mabuk air rebusan pembalut wanita.

Baca juga: KPAI: Remaja Mabuk Pembalut Wanita Makin Mengkhawatirkan

Seperti disebutkan sebelumnya di TEMPO.CO, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Kesehatan dan Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif (NAFZA), Sitty Hikmawatty, mengatakan fenomena remaja yang mabuk pembalut itu berawal dari eksperimen, coba coba.

"Mereka mencari alternatif zat yang dapat membuat mereka fly, tenang ataupun gembira," ujar Sitty kepada Tempo, Jumat, 9 November 2018.

Diduga, kandungan yang terdapat di dalam pembalut yang menyebabkan seseorang mabuk serta berhalusinasi adalah klorin dan sodium polyacrylate. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada tahun 2015, hampir seluruh produk pembalut dan pantyliner yang beredar di pasaran mengandung bahan untuk proses pemutihan pembalut, yaitu klorin. Dikutip dari sebuah jurnal berjudul “Regulatory Toxicology and Pharmacology” yang ditulis oleh Kara E. Woeller, pembalut juga mengandung bahan lain yang berguna untuk menyerap cairan, yaitu sodium polyacrylate.

Dilansir dari website kesehatan di Amerika Serikat, healthline.com, klorin dan sodium polycrylate ini menghasilkan senyawa dioksin dan formaldehida. Keduanya dapat ditemukan dalam kandungan lem kayu yang biasa digunakan untuk membuat seseorang mabuk. Dengan caranya yang mudah dan murah, yaitu hanya merobek pembalut baru dan merebus isi dari pembalut tersebut yang nantinya didinginkan sebelum di konsumsi, remaja pun berbondong-bodong pindah ke alternatif baru ini.

Namun, hal yang harus selalu diperhatikan adalah efek yang ditimbulkan dari mengkonsumsi air rebusan pembalut ini. Dilansir dari health.ny.gov, klorin dan sodium polycrylate yang masuk ke dalam tubuh akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Kedua kandungan tersebut akan bereaksi dengan air untuk menghasilkan asam.

Baca juga: Heboh Pembalut, Apa Jadinya Wanita Tanpa Benda Ini?

Asam tersebut memiliki sifat korosif dan merusak sel-sel dalam tubuh. Akibatnya, seseorang akan mengalami iritasi pada kulit, mata hingga saluran pernapasan. Lebih dari itu, efek jangka panjangnya dapat berujung pada kanker.

JONIANSYAH | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTHLINE | HEALTH.NY.GOV

Berita terkait

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

22 Januari 2024

Tak Ada Pembalut, Perempuan Gaza Terpaksa Gunakan Sisa Terpal Tenda

Para perempuan Gaza terpaksa menggunakan pakaian, handuk hingga sisa bahan terpal tenda untuk digunakan sebagai pengganti pembalut.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Perhatikan Hal Ini saat Haid agar Organ Intim Terhindar dari Infeksi

18 September 2023

Perhatikan Hal Ini saat Haid agar Organ Intim Terhindar dari Infeksi

Jaga organ intim tetap bersih dan terhindar dari infeksi karena di masa haid lebih berisiko terkena infeksi sebab bakteri dari darah menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mary Beatrice Davidson Kenner, Penemu Pembalut Wanita

27 Juni 2023

Mengenal Mary Beatrice Davidson Kenner, Penemu Pembalut Wanita

Ternyata penemu cikal bakal pembalut wanita adalah seorang perempuan Amerika berdarah Afrika, Mary Beatrice Davidson Kenner.

Baca Selengkapnya

Saat Menstruasi, Mengapa Harus Hindari Makanan Tinggi Garam?

23 Januari 2023

Saat Menstruasi, Mengapa Harus Hindari Makanan Tinggi Garam?

Supaya menstruasi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, perlu perhatikan beberapa hal berikut. Salah satunya hindari makanan tinggi garam.

Baca Selengkapnya

Pembalut vs Tampon, Mana yang Lebih Baik Dipakai saat Menstruasi?

27 Desember 2022

Pembalut vs Tampon, Mana yang Lebih Baik Dipakai saat Menstruasi?

Selalu ada perdebatan tanpa akhir tentang mana yang lebih baik digunakan saat menstruasi, tampon atau pembalut.

Baca Selengkapnya

Juara Nasional, Mahasiswi ITB Bawa Pembalut Ramah Lingkungan ke Kompetisi Berlin

4 Oktober 2022

Juara Nasional, Mahasiswi ITB Bawa Pembalut Ramah Lingkungan ke Kompetisi Berlin

Selain bahan penyerap, tim ITB ingin memodifikasi lapisan plastik di bawah pembalut dengan material bioplastic agar tidak mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

4 Kelebihan Menggunakan Menstrual Cup Dibanding Pembalut

28 Juli 2022

4 Kelebihan Menggunakan Menstrual Cup Dibanding Pembalut

Menstrual cup adalah salah satu inovasi terbaru dari produk kewanitaan. Menstrual cup bisa dijadikan alternatif pengganti pembalut.

Baca Selengkapnya

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

17 Juli 2022

Pembalut Terlalu Mahal, Perempuan di Zimbabwe Terpaksa Pakai Kotoran Sapi saat Haid

Pakar kesehatan Zimbabwe menyebut praktik menggunakan kotoran sapi sebagai pembalut dapat memicu infeksi hingga tanda awal kanker rahim

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Kewanitaan saat Menstruasi

28 Mei 2022

5 Tips Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Kewanitaan saat Menstruasi

Di Hari Kesehatan Menstruasi Sedunia setiap tanggal 28 Mei penting untuk mengingatkan kembali tentang kesehatan dan kebersihan organ intim wanita

Baca Selengkapnya