TEMPO.CO, Jakarta - Zumba identik dengan kelas anak muda yang energik. Ternyata Zumba juga bisa menjadi olahraga alternatif yang bisa membantu kaum lansia tetap bugar dan produktif. Olahraga yang menggabungkan gerakan tarian internasional, seperti salsa, tango, flamenco, hingga tari perut ini rupanya bisa dirancang bagi mereka yang sudah berusia tua. Program khusus untuk lansia itu disebut zumba gold. Perbedaan dengan zumba reguler adalah intensitasnya yang lebih rendah.

Baca: Mau Olahraga Tapi Sedang Cedera, Aqua Zumba Bisa Jadi Pilihan

Menurut spesialis dan pengajar Zumba Fitness, yang juga mengembangkan program zumba gold, Joy Prouty, kelebihan zumba adalah suasana olahraga dibuat menyenangkan. "Tapi tetap mengandung unsur pelatihan kardiovaskular, toning, dan keseimbangan yang dilakukan dalam suasana seperti pesta," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan pers, pekan lalu.

Menurut Joy, zumba gold juga bisa membantu memperbaiki kondisi tulang. Sebab, dalam setiap latihan, peserta harus selalu bergerak. Sehingga bisa menjaga, memulihkan, dan meningkatkan kelenturan tubuh. "Keuntungan lainnya adalah memperbaiki postur tubuh menjadi lebih baik."

Instruktur zumba gold Indonesia, David Primo, mengungkapkan kini kaum lansia banyak yang tertarik mengikuti latihan tersebut. David, yang membuka kelas zumba gold di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, punya 12 anggota yang berusia di atas 50 tahun. "Tujuan kelas zumba gold adalah agar para lansia tetap sehat, juga merasa terhibur dan menikmati kelas."

Kelas ini juga jadi kesempatan bagus untuk bersantai, bersosialisasi, dan bertemu dengan teman-teman yang seusia. David menegaskan, untuk memulai zumba, pemula tak harus punya pengalaman dan kemampuan menari atau olahraga. Gerakan zumba reguler digabungkan de-ngan lompatan, squat, dan lunges. Sedangkan zumba gold dilengkapi dengan gerakan yang lebih sederhana dan berulang yang mudah diikuti.

Baca: Aqua Zumba, Olahraga di Air yang Menyenangkan dan Banyak Manfaat

"Latihan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan, memperlancar peredaran darah, dan menurunkan kadar kolesterol," ucap David.

HEALTHLINE | KORAN TEMPO